Tunggu Cold Storage Vaksin untuk Surabaya Raya Bertahap

DIDISTRIBUSIKAN: Pendistribusian vaksin Covid-19 mempertimbangkan kemampuan could storage. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR

SURABAYA, Barometerjatim.com Pemprov Jatim mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 ke tiga daerah di Surabaya Raya. Namun pendistribusiannya dilakukan secara bertahap. Kenapa?

Baca juga: Wabah PMK Serang 12.934 Sapi di Jatim, 689 Mati, 272 Dipotong Paksa!

"Pertimbangannya adalah kemampuan could storage, penyimpanan vaksin. Ketiga kabupaten tersebut, hasil dari rapat teknis kemarin bisa menyimpan (untuk) Surabaya 15 ribu, Sidoarjo 4.000, Gresik 3.000," terang Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Hertanto, Rabu (13/1/2021).

Detalinya, alokasi vaksin di Surabaya yang seharusnya 33.420 akan distribusikan 15 ribu. Lalu Sidoarjo dari alokasi 8.717 baru 4.000, dan Gresik dari alokasi 5.805 baru distribusikan 3.000.

• Baca: Khofifah Masih Isolasi, 80 Orang Relawannya Siap Divaksin!

Nah, untuk memenuhi kebutuhan vaksin di ketiga daerah tersebut sesuai kuota, akan dikirim kembali saat could storage sudah siap menampung.

Baca juga: Jatim Butuh 7 Juta Vaksin Perangi PMK, Adhy Karyono Minta Koperasi Vaksinasi Mandiri!

"Sisanya begitu could storage untuk penyimpanan vaksinnya siap, maka akan sesegara mungkin kita distribusikan dalam waktu dekat," katanya.

Hertanto menambahkan, dalam pengiriman vaksin akan di-back up kepolisian setempat untuk memastikan keamanan. "Dari kepolisian akan mem-back up pengamanan sampai tempat, kemudian nanti sampai vaksinasi," terangnya.

• Baca: Hampir 2 Pekan Khofifah Isolasi, Sekda: Kondisinya Sehat Pol!

Sedangkan armada yang digunakan untuk membawa vaksin adalah armada standar, yang bisa menjamin suhu antara dua sampai delapan derajat selsius.

Baca juga: Jokowi Cabut PPKM, Eri Cahyadi Langsung Tancap Gas Percepat Laju Ekonomi Surabaya

Bagaimana dengan daerah lain, terutama yang terkena Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11 hingga 25 Januari 2021? "Kabupaten/kota lain masih menunggu dari Kementerian Kesehatan," ucap Hertanto.

» Baca Berita Terkait Wabah Corona