Ramadhan Tiba, Suplai dan Harga Minyak Goreng Curah di Jatim Masih Masalah

MIGOR MASIH MASALAH: Khofifah tinjau suplai dan harga komoditas di Pasar Larangan Sidoarjo. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS SIDOARJO, Barometerjatim.com Memasuki Ramadhan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turun memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok di Jatim. Sabtu (2/4/2024), mengecek harga dan suplai bahan pokok di Pasar Larangan, Kabupaten Sidoarjo. "Suplai logistik bahan pangan di Pasar Larangan Sidoarjo ini pada dasarnya semua stabil, kecuali minyak goreng curah," ujar perempuan yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut. Khofifah menuturkan, sebagian besar rata-rata harga bahan masih sesuai dengan data dari Sistem Informasi Ketersediaan Perkembangan Bahan Pokok (Siskaperbapo) per 1 April 2022. Harga daging sapi, misalnya, berkisar di Rp 113.974/kg dan daging ayam Rp 35.787/kg. "Kalau untuk daging sapi, suplai dan harganya stabil. Daging ayam yang sedikit di atas HET. Kemarin masih di standar HET, tapi hari ini ada kenaikan Rp 3.000 per kilo," terangnya. Sedangkan rata-rata harga telur ayam Rp 24.086. Lalu bawang merah per kilogram dihargai Rp 27.720 dan bawang putih Rp 25.961/kg. "Untuk harga telur ayam di bawah HET sedikit jadi Rp 23.000 per kilo. Yang lain seperti bawang merah hari ini stabil, tapi cenderung sedikit mengalami penurunan harga," ucapnya. Selain itu, harga cabai, gula, dan beras cenderung normal. Harga cabai merah besar keriting berada di angka Rp 39.191/kg, Rp 48.461 untuk cebai merah besar biasa, dan Rp 40.121 untuk cabai rawit. "Cabai, beras, dan gula stabil dan harganya normal. Pada dasarnya beras dan gula ini kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat. Alhamdulillah suplai-nya dan harganya stabil," tuturnya. Namun harga dan suplai minyak goreng curah masih menjadi persoalan. Saat ini, menurut Khofifah, Jatim masih membutuhkan ketercukupan dan percepatan suplai untuk minyak goreng curah. "Jadi ada yang sudah satu bulan ataupun dua minggu belum mendapatkan suplai minyak goreng curah. Ini persoalan nasional yang mudah-mudahan bisa disuplai lebih cepat dan lebih merata," katanya. Sebelumnya, Khofifah telah berkoordinasi langsung dengan Menteri Perdagangan dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. Hal tersebut menghasilkan suplai minyak goreng curah dari Kalimantan, tetapi selanjutnya otoritas pindah ke kementerian lain. "Jadi waktu itu juga sempat di-drop di Pasar Larangan ini adalah minyak goreng curah dari Kalimantan. Kemudian stok berikutnya setelah siap, ada perpindahan tanggung jawab dari Kemendag ke Kemenperin. Kita berharap awal Ramadhan ini suplai minyak goreng curah bisa lancar," ujarnya. Selain minyak goreng, dari penemuan di lapangan, menurut Khofifah minyak goreng kemasan premium juga relatif mahal. Harga beli pedagang saja sudah mencapai Rp 50.000 per dua liter untuk kemasan premium. "Dari yang kami lihat di lapangan, minyak goreng dengan kemasan premium relatif harganya cukup mahal, karena tadi saya tanya ada yang mereka belinya saja sudah Rp 25.000/liter. Sehingga pasti mereka menjual ada margin per liter dari yang dari mereka beli," tutur Khofifah. "Jadi persoalan minyak goreng curah masih menjadi PR kita. Tapi mudah-mudahan memasuki Ramadhan ini bisa segera mendapatkan suplai yang lebih proporsional sesuai dengan kebutuhan minyak goreng di Jatim, yakni 59.000 ton/bulan. Begitu juga bahan lainnya, semoga bisa tetap stabil," harapnya. » Baca berita terkait Minyak Goreng. Baca juga tulisan terukur lainnya Radit Delta.