Heboh Rp 9 M dari Pemprov Jatim, Demokrat: SBY Tak Minta!

Reporter : Roy Hasibuan  |   Rabu, 17 Feb 2021 06:10 WIB
BATU PERTAMA: SBY bersama sejumlah tokoh, termasuk Khofifah, saat peletakan batu pertama Museum SBY-Ani. | Foto: IST

SURABAYA, Barometer Jatim - Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio angka bicara soal heboh gelontoran dana Rp 9 miliar dari Pemprov Jatim untuk pembangunan Museum dan Galeri SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)-Ani di Pacitan.

"Pak SBY tidak pernah meminta. Jadi ini murni (bantuan), ya kita berterima kasih oleh pemerintah provinsi dan juga kebupaten atas dorongan beliau membantu," katanya di Surabaya, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan, DKP Jatim Bagikan Bakso Ikan Gratis

"Nanti mungkin bisa ditanyakan ke Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) atau mungkin ke Biro Humas, atau siapapun yang di pemerintah provinsi karena yang bisa menjelaskan. Tapi kami memang berterima kasih," sambungnya.

Terkait pembangunan museum di Pacitan tersebut, lanjut Renville, pihaknya ingin membangun museum kepresidenan Presiden ke-6 RI yang kebetulan dijabat SBY dan kebetulan pula ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat.

"Tapi kita tidak pernah meminta, kita tidak pernah mengajukan permohonan, meminta bantuan segala macam, tidak! Jadi ini murni bantuan, dan sepanjang pengetahuan saya itu dibolehkan karena membantu yayasan, apalagi ini presiden. Sama seperti zamannya mungkin Gus Dur waktu di Jombang," jelasnya.

Baca juga: Pemprov Jatim Kucurkan UKIM Rp 31,2 M, Baru Sentuh 12.500 Imam Masjid

Lagi pula, pembangunan itu inisatif Soekarwo alias Pakde Karwo, gubernur Jatim sebelum Khofifah. Selain itu, waktu peletakan batu pertama Khofiah dalam sambutannya juga memberikan apresiasi, mengingat museum ini akan membantu Pacitan menjadi salah satu destinasi wisata.

"Ini bukan museum biasa yang dibangun. Tapi cukup baik, besar, dan lengkap yang nantinya mungkin bisa menjadi salah satu destinsi wisata pendidikan maupun lainnya terkait kepemimpinan SBY saat menjabat Presiden ke-6 RI.

"Jadi saya juga heran waktu ramai-ramai, apalagi dipas-paskan dengan kedatangan Presiden (Jokowi) padahal ini sudah cukup lama diberikan, dan semuanya sesuai mekanisme yang benar," katanya.{*}

Baca juga: Jatim Raih Penghargaan Antikorupsi, Aneh! 17 Tersangka Korupsi Hibah Saja Belum Ditahan

» Baca Berita Terkait Demokrat


Berita Terbaru

Berita Populer