Berbulan-bulan Blangko e-KTP di Jatim Kosong, Senator Nawardi: Anggaran Cukup, Masalahnya Apa?

SURABAYA, Barometerjatim.com – Anggota DPR RI, Ahmad Nawardi mendesak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) segera memenuhi blangko e-KTP di Jatim yang tak lagi tersedia sejak enam bulan lalu. Padahal, antrean untuk mendapatkan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Dukcapil) mencapai puluhan ribu orang.

“E-KTP sangat dibutuhkan okeh masyarakat untuk mengurus keperluan sehari-hari, mulai ngurus perbankan, kuliah, perjalanan dan lainnya,” kata senator asal Jatim itu dalam keterangannya, Sabtu (17/12/2022).

Baca juga: Tekan Lewat 1.214 Inovasi, Orang Miskin di Surabaya Tersisa 105,09 Ribu Jiwa!

Menurut Nawardi, tidak ada alasan bagi Kemendagri untuk tidak menjawab dan mencarikan solusi persoalan blangko e-KTP karena anggarannya mencukupi.

• Baca: Didampingi Kejaksaan, Eri Cahyadi Habis-habisan Selamatkan Aset Pemkot Surabaya

“Yang jadi pertanyaan, masalahnya apa? Kenapa urusan blangko ini selalu menjadi persoalan di Kemendagri. Apakah tidak ada solusi? Apakah rakyat dibiarkan saja tidak terlayani?” ucap Nawardi.

Sebelumnya, banyak diberitakan kalau masyarakat mengeluh dan menyalurkan aspirasinya di berbagai media sosial karena harus antre berbulan-bulan untuk mendapatkan e-KTP, bahkan ada yang sampai setahun.

Baca juga: Lebih Akrab dengan Ahmad Nawardi, Senator Peraih Anugerah Sapta Aghita 2025

• Baca: KPK Kembali Geledah Ruangan di DPRD Jatim, Siapa Menyusul Sahat Simanjuntak?

Keluhan tersebut, sampai sekarang belum mendapat respons dari Mendagri. Padahal protes dan kritik yang disampaikan masyarakat sudah berlangsung lama. “Jika ini dibiarkan, artinya Kemendagri gagal mengurus e-KTP!” tegasnya.

Karena itu anggota Komite 3 DPD RI itu meminta Kemendagri segera mencarikan solusi mengirimkan blangko e-KTP, agar persoalan ini bisa tuntas menjalang akhir tahun.{*}

Baca juga: Turun Demo, Eks Legislator Jatim Sentil Keras Khofifah Tak Paham Struktur APBD!

» Baca berita terkait DPD RI. Baca tulisan terukur lainnya Abdillah HR.