Jokowi: Krisis Ekonomi Global Itu Nyata, Semua Merasakan

barometerjatim.com  |   Kamis, 25 Jun 2020 22:44 WIB

KRISIS EKONOMI GLOBAL: Jokowi, krisis ekonomi global betul-betul nyata dan semuanya merasakan. | Foto: IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, krisis ekonomi global akibat pandemi Corona (Covid-19) benar-benar nyata dan dirasakan masyarakat dunia.

Baca juga: Mahfud MD: Pak Harto Penuhi Syarat Jadi Pahlawan, Ukurannya Bukan KKN tapi Hukum!

"Kemarin saya mendapat informasi, bahwa krisis ekonomi global itu betul-betul nyata, ada benar, dan semua merasakan," katanya saat memberikan arahan terkait penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (26/6/2020).

Bahkan, 1,5 bulan yang lalu, dia telepon Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva.

"Dia mengatakan, bahwa betul-betul dunia global berada pada posisi krisis ekonomi yang tidak mudah, yang lebih berat dari depresi besar 1930," katanya.

IMF, kata Jokowi, sudah memprediksi pada 2020 pertumbuhan Amerika Serikat (AS) akan minus 8 persen. Begitu pula dengan Jepang (-5,8 persen), Inggris (-10,2 persen), Prancis (-12,5 persen), Italia (-12,8 persen), Spanyol (-12,8 persen) dan Jerman (-7,5 persen).

Baca juga: Khofifah Klaim Kemendikti Ada di Kabinet Prabowo Asli Usulannya, Gimana Ceritanya?

"Artinya apa? Demand nanti akan terganggu. Kalau demand terganggu, supply-nya akan terganggu. Kalau supply terganggu, artinya produksi juga akan terganggu," ujar Jokowi.

Dengan demikian, akibat pandemi Covid-19 ini demand, supply, dan produksi semuanya rusak dan terganggu. Situasi inilah, menurut Jokowi, yang juga harus diketahui bersama.

"Bahwa kita dalam proses mengendalikan Covid-19 urusan kesehatan, tetapi kita juga memiliki masalah yang lain yaitu urusan ekonomi," ucap mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca juga: Khofifah Temui Jokowi di Solo Usai Retret, Ada Maksud Politik?

Karena itu, tandas Jokowi, dalam mengelola manajemen krisis yang terjadi saat ini, "rem" dan "gas" harus betul-betul seimbang antara mengendalikan Covid-19 dan menjaga pertumbuhan ekonomi.

ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona

Tags :

Berita Terbaru

Berita Populer