Demo Brutal di Surabaya! Gedung Grahadi Dibakar, Polsek Tegalsari Dihanguskan

SURABAYA | Barometer Jatim – Tak hanya Gedung Negara Grahadi yang dibakar. Minggu (31/8/2025) dini hari, massa demonstrasi juga membakar Polsek Tegalsari.

Bangunan yang terletak di Jalan Basuki Rahmat itu, luluh lantak dilalap jago merah setelah lebih dulu dirusak dan isinya dijarah peserta aksi.

Baca juga: Jatim Raih Penghargaan Antikorupsi, Aneh! 17 Tersangka Korupsi Hibah Saja Belum Ditahan

Sehari sebelumnya, Jumat (29/8/2025) malam, Polsek Tegalsari juga dirusak. Massa melakukan vandalisme hingga merusak area lobi depan kantor yang membuat kaca hancur berantakan.

Massa membrutal di Jalan Basuki Rahmat, setelah dibubarkan polisi akibat membuat anarkis dengan membakar Gedung Grahadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Di-back up 10 truk personel TNI, kedatangan polisi disertai tembakan gas air mata ke arah kerumunan, membuat massa kocar-kacir, berlarian ke sana ke mari.

Massa mengawali demo di depan Grahadi meminta Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa untuk membebaskan rekannya yang ditangkap Polrestabes Surabaya saat demo solidaritas ojek online (ojol) sehari sebelumnya.

Sekitar pukul 20.40 WIB, Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin bahkan sempat menemui massa dan berjanji akan berkoordinasi dengan Kapolda Jatim untuk melepaskan pendemo yang ditahan.

Baca juga: Jalan Baru Diaspal Jadi Arena Balap Liar, Eri Cahyadi Tak Diam: Tindak Tegas!

Khofifah juga mengimbau agar aksi tidak berujung anarkis. “Saya harap semua berjalan baik, jangan anarkis, jangan terprovokasi,” ucapnya.

Setelahnya, massa malah mulai melakukan pelemparan dan memaksa masuk Grahadi. Mereka juga membakar barrier pembatas jalan di beberapa titik. Terlihat pula ada sepeda motor yang dibakar di depan Grahadi.

Tak hanya melemparkan molotov, mercon dan benda keras, massa juga mendobrak pintu sisi barat parkiran sepeda motor. Ada pula yang memanjat gedung dan melampari genting rumah Wagub Jatim.

Sekitar pukul 21.30 WIB, pintu gerbang parkiran jebol. Massa langsung merangsek masuk dan melakukan penjarahan. Mulai karpet, komputer, AC, dan inventaris lainnya yang ada di dalam gedung.

Baca juga: Ada Temuan BPK Rp 249,2 M, KPK Didesak Turun Usut Hibah di Dinas PRKPCK Jatim!

Grahadi kemudian dibakar dan api terus membesar, terlebih tidak ada mobil Damkar yang melakukan pemadaman. Bahkan tak satu pun polisi berseragam terlihat di lokasi. Sementara massa kian anarkis dengan melempar molotov dan petasan.{*}

| Baca berita Demo Ojol. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur