Diusik Isu Munaslub Tandingan, Ketua IPHI: Itu Liar

barometerjatim.com  |   Rabu, 05 Sep 2018 23:17 WIB

MUNASLUB IPHI DI SURABAYA: Rakhmat Santoso (dua dari kiri) terpilih sebagai ketua DPP IPHI lewat Munaslub di Surabaya, 14-16 Agustus lalu. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR

SURABAYA, Barometerjatim.com Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) telah menggelar Munaslub di Surabaya, 14-16 Agustus lalu. Namun kepemimpinan Rakhmat Santoso diusik isu Munaslub tandingan di Jakarta, 7-9 September mendatang.

Baca juga: Wabup Blitar Bantah Bupati Rini soal Pembagian Tugas Jawab Pertanyaan Wartawan: Mana Ada Komitmen seperti Itu!

"Munaslub Surabaya menindaklanjuti hasil yang telah disepakati dari Rapimnas di Lampung sebelumnya. Jadi apabila ada Munaslub IPHI lagi, diduga itu liar! kata Rakhmat saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (5/9).

Menurut Rakhmat, isu Munaslub di Jakarta tersebut diduga sebagai upaya memecah belah persatuan IPHI. Karena itu dia meminta seluruh anggotanya untuk merapatkan barisan.

Baca juga: Pamit Mundur sebagai Wabup Blitar, Rahmat Santoso Tegaskan Sudah Bantu Bupati Mak Rini Sebisa Mungkin!

Baca: Diketuai Energi Milenial, IPHI Diharapkan Kembali Besar

Yang mengadakan Munaslub Jakarta mengaku sebagai orang yang menerima mandat dari pendiri untuk menggelar Munaslub. Padahal dalam AD/ART tidak ada satu huruf pun yang menyebut istilah pendiri," paparnya.

Baca juga: Nyaleg Lewat PAN, Wabup Blitar Ungkap Ada Peran Zulkifli Hasan: Saya Tak Mau Dianggap Kacang Lupa Kulitnya!

Sebaliknya, kata Rakhmat, Munaslub Surabaya telah menghasilkan susunan pengurus yang sah sesuai kesepakatan DPD IPHI yang hadir.

"Untuk itu diimbau kepada seluruh anggota IPHI untuk buka mata, buka hati, teliti secara hukum sebelum melanjutkan langkah. Mari besarkan IPHI, jaga persatuan dan jaga kekompakan, tandasnya.


Berita Terbaru

Berita Populer