Kubu Prabowo: Ikuti Jokowi, Rusak Standar Bacaan Al Quran

barometerjatim.com  |   Kamis, 03 Jan 2019 22:30 WIB

Anwar Sadad, jika bacaan Jokowi dijadikan standar, rusak bacaan Al Quran. | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hr

SURABAYA, Barometerjatim.com Kubu Prabowo Subianto meminta kubu Joko Widodo (Jokowi) agar jangan kepedean, alias kelewat percaya diri terkait cara membaca Al Qur'an Capres petahana.

Baca juga: Peduli Korban Banjir Sumatra-Aceh, Gerindra Jatim Kirim 7 Truk Bantuan Logistik!

"Kubu sana jangan kepedean! Bacaan Pak Jokowi juga enggak standar," kritik Ketua Harian Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandiaga wilayah Jatim, Anwar Sadad, Kamis (3/1).

Jika bacaan Pak Jokowi dijadikan standar bacaan Al Quran, sambung Sadad, "Rusaklah standar bacaan Al Quran di Nusantara, yang sudah diajarkan secara turun temurun sejak zaman Wali Songo berupa qiroah sabah (tujuh variasi bacaan) yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad Saw."

Lagi pula, tambah ketua Dewan Pakar IASS (Ikatan Alumni Santri Sidogiri) tersebut, undangan tes baca Al Qur'an yang dilontarkan Ikatan Dai Aceh maupun lomba adzan yang diusulkan politikus Partai Nasdem, Hasan Aminuddin kelewat tanggung.

"Kalau mau menarik Pilpres pada wilayah agama ya harus sekalian, jangan tanggung-tanggung. Maksudnya harus memakai parameter hukum Islam atau fikih," tandas politikus yang juga sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim itu.

Baca juga: Mahfud MD: Pak Harto Penuhi Syarat Jadi Pahlawan, Ukurannya Bukan KKN tapi Hukum!

Sadad pun meminta kubu Jokowi mengecek literatur kutubussalaf (kitab-kitab klasik) tentang kriteria calon pemimpin. "Ada enggak tuh syarat harus bisa adzan dan fasih baca Al Quran? Enggak ada! Yang ada justru kriteria yang jauh lebih substantif," paparnya.

Kalau sekadar memakai simbol-simbol agama yang bersifat artifisial yang jauh dari substansi, maka akan jatuh pada talaub fiddin alias bermain-main dengan agama.

Baca juga: Khofifah Klaim Kemendikti Ada di Kabinet Prabowo Asli Usulannya, Gimana Ceritanya?

"Menurut hadits, orang yang bermain-main dengan agama ancamannya akan mati suul khatimah. Sementara bagi Pak Prabowo, agama adalah wilayah sakral. Tidak boleh dibuat main-main, dan harus dijaga kesuciannya," pungkas Sadad.

ยป Baca Berita Terkait Pilpres 2019, Anwar Sadad

Tags :

Berita Terbaru

Berita Populer