Forkas Jatim: Investor Belum Bergerak, Tunggu Hasil Pilpres

Ketua Forkas Jatim, Nur Cahyudi, investor masih tunggu hasil Pilpres. | Foto: Barometerjatim.com/abdillah hr

SURABAYA, Barometerjatim.com Hasil Pilpres 2019 akan sangat mempengaruhi investasi di Indonesia, termasuk Jatim, karena menyangkut arah kebijakan ekonomi lima tahun ke depan. Saat ini, para investor masih menunggu siapa presiden terpilih.

Baca juga: Misi Dagang Jatim-Sultra Capai Rp 1,048 T, Kelautan dan Perikanan Sumbang Rp 213 M!

"Masih wait and see ya. semua pihak saling menunggu, karena menyangkut arah kebijakan ekonomi berikutnya. Jadi sementara masih ditahan dulu," kata Ketua Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Jatim, Nur Tjahyudi dalam diskusi ekonomi di Surabaya, Sabtu (30/3/2019).

Diskusi bertema Ekonomi Indonesia dan Strategi Lima Tahun ke Depan yang digelar di Hotel Wyndham tersebut menghadirkan narasumber tunggal, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.

• Baca: Garansi Cak Imin: PKB Dukung Penuh Khofifah di DPRD Jatim!

Tjahyudi menambahkan, setelah Pilpres 2019 baru para investor bergerak untuk mengambil langkah. "Apakah melakukan ekspansi, mendirikan usaha-usaha baru, atau kita cukup dengan kapasitas yang sekarang," katanya.

Baca juga: Eri Cahyadi Ingatkan Kontraktor Pemenang Tender: Tukangnya Harus Orang Surabaya!

Jadi siapa yang terpilih menjadi presiden sangat berpengaruh terhadap investasi? "(Investor) melihat arah kebijakan ekonominya calon ya, jadi berpengaruh. Kalau Forkas engggak boleh berpolitik," tandasnya.

• Baca: Bukan Pejabat atau ASN, Lantas Apa Peran Anak Risma?

Selain pertimbangan ekonomi makro, lanjut Tjahyudi, masalah keamanan juga menjadi pertimbangan investasi di Indonesia. Karena itu isu-isu kerusuhan, misalnya, sebisa mungkin diminimalisir.

Baca juga: Eri Cahyadi Dukung Taksi Listrik Masuk Surabaya, Asal Penuhi 2 Syarat Ini!

"Jangan sampai memberi dampak secara signifikan terhadap investasi. Kemudahan izin juga menjadi pertimbangan," tegas Tjahyudi.

» Baca Berita Terkait Investasi, Pilpres 2019