Cegah Radikalisme, Dua SMA di Kota Batu Gandeng Ansor

barometerjatim.com  |   Selasa, 16 Jul 2019 20:37 WIB

CAGAH RADIKALISME: Jafar Sodik mengisi materi di SMA Islam Hasyim Asy'ari Batu. | Foto: Barometerjatim.com/RETNA MAHYA

BATU, Barometerjatim.com PC GP Ansor Kota Batu mengapresiasi dua sekolah di wilayah tersebut, SMA Islam Hasyim Asy'ari dan SMK Ma'arif yang mulai terbuka dan menyadari bahaya paham radikalisme.

Baca juga: Nih Salah Satu Sukses Gibran di Mata Gawagis: Baru 2 Tahun Jadi Wali Kota, Selesai Radikalisme di Solo!

Hal itu diwujudkan dengan memasukkan materi bahaya radikalisme, lewat pelaksanaan MPLS (Masa Orientasi Lingkungan Sekolah) yang telah berjalan dua hari ini.

Sebagai bentuk early warning system atau peringatan sejak dini, kedua sekolah tersebut mengundang Ansor Batu untuk mengisi materi paham gerakan radikalisme dan bahayanya terhadap NKRI dan Pancasila.

"Kami sangat mengapresiasi atas inisiatif dari kepala sekolah, yang hari ini meminta Ansor Batu untuk memberikan materi mengenai gerakan paham antiradikalisme (deradikalisasi)," tutur Ketua PC GP Ansor Kota Batu, M Jafar Sodik, Selasa (16/7/2019).

Materi tersebut sangat penting, tandas Ja'far, karena bahaya gerakan radikalisme tak kalah pentingnya dalam menjaga anak didik dari bahaya narkoba dan pergaulan bebas, serta kenakalan remaja lainnya.

Baca juga: Cucu Pendiri NU: Anies Punya Komitmen Nyata terhadap NU, Cap Kanan dan Radikal Itu Hanya Framing!

"Sebab yang diserang dan menjadi target sasaran paham radikalisme adalah soal ideologi, paham keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan. Artinya lebih membayakan dalam tatanan pergaulan hidup berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI dan ideologi Pancasila," paparnya.

Apalagi siswa jenjang SMA adalah masa puberitas, pertumbuhan dan awal pembangunan karakter (character building). Sehingga, paham kebangsaan dalam keberagamaan atau sebagai insan beragama, harus diperkuat dengan sikap toleran.

"Tidak permisif terhadap segala pengaruh yang akan timbul, terutama dari pihak eksternal lingkungan dan keluarga, serta harus lebih waspada terhadap bahaya narkoba dan pergaulan bebas," terang Ja'far.

Pihak Ansor Batu pun berharap, kegiatan ini dapat dijadikan referensi oleh SMA lain, terutama lingkungan sekolah negeri di Batu dan seluruh sekolah lainnya di Indonesia.

Baca juga: Nahdliyin, Simak Nih Penegasan Gus Yahya: Tak Ada Capres-Cawapres Atas Nama NU!

"Agar diajarkan dan diberikan pemahaman awal sebagai deteksi dini dan pembangunan karakter generasi penerus. Apalagi sudah ada indikasi bahaya gerakan radikalisme menyasar di kalangan anak-anak muda jenjang SMA," tuntasnya.

» Baca Berita Terkait Ansor Batu, Radikalisme

Tags :

Berita Terbaru

Berita Populer