Kemiskinan di Jatim Masih Tinggi, Mensos Soroti Data PKH

Reporter : Roy Hasibuan  |   Rabu, 04 Des 2019 21:04 WIB
STATISTIK: Persentase kemiskinan di perdesaan dan perkotaan di Jatim. | Grafis: Data BPS Jatim

SURABAYA, Barometer Jatim – Angka kemiskinan di Jawa Timur yang masih tinggi menjadi perhatian serius Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara.

Secara khusus, Mensos meminta Dinas Sosial (Dinsos) Jatim untuk mengecek dan memverifikasi kembali data keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan, DKP Jatim Bagikan Bakso Ikan Gratis

Langkah tersebut perlu dilakukan, agar masyarakat penerima manfaat lewat program ini benar-benar sesuai target. Dengan begitu, angka kemiskinan di Jatim bisa lebih ditekan lagi.

"Kami harapkan dari Dinsos Jatim itu, bisa mengecek dan memverifikasi keluarga penerima manfaat benar-benar layak menerimanya," ujar Julian usai membuka Sarasehan Kearifan Lokal Tahun 2019 di Hotel Mercure Surabaya, Rabu (4/12/2019).

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, per Maret 2019 angka kemiskinan mencapai 4,1 juta jiwa atau sekitar 10,37 persen dari total jumlah penduduk.

Angka ini sebenarnya sudah berkurang 179,9 ribu jiwa jika dibanding September 2018, namun masih jauh dari target yang dicanangkan Pemprov Jatim yakni menyentuh 9,44 persen pada 2018.

Karena itu, Juliari mendorong Dinsos Jatim untuk lebih memaksimalkan setiap program yang ada terkait penanganan kemiskinan.

Baca juga: Pemprov Jatim Kucurkan UKIM Rp 31,2 M, Baru Sentuh 12.500 Imam Masjid

"Program yang sekarang seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Keuangan Non Tunai (BKNT), PKH itu tentunya kita jalankan terus," ucapnya.

Juliari optimistis dengan target 10 juta BPNT dan 15 juta penerima manfaat PKH yang disalurkan tahun ini bisa mengurangi angka kemiskinan.

Sementara itu Plt Kepala Dinsos Jatim, Subhan Wahyudiono mengatakan, berbagai upaya untuk menekan angka kemiskinan terus dilakukan. Termasuk pendataan keluarga penerima manfaat.

Baca juga: Jatim Raih Penghargaan Antikorupsi, Aneh! 17 Tersangka Korupsi Hibah Saja Belum Ditahan

"Sekarang ini sudah pendataan. Pendataan melalui BPJS, juga koordinasinya dengan BPJS. Jadi ini tidak hanya Dinsos," kata Subhan.{*}

» Baca Berita Terkait Kemiskinan


Berita Terbaru

Berita Populer