Produksi Beras Banyuwangi Surplus 159.320 Ton, Indikator Positif Swasembada Pangan!

Reporter : Andriansyah  |   Sabtu, 14 Jun 2025 12:47 WIB
TIDAK MUDAH: Proses tanam hingga panen padi di Banyuwangi tidaklah mudah. | Foto: Barometerjatim.com/HPB

BANYUWANGI | Barometer Jatim – Kabupaten Banyuwangi mencatat surplus produksi beras, mencapai 159.320 ton pada Mei 2025. Hal ini sejalan dengan program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.

Data Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi mencatat, hingga Mei produksi beras mencapai 228.309,72 ton yang diperoleh dari total luas panen padi 47.568 hektare.

Baca juga: Ipuk Raih Most Inspiring Tourism Leader, Ini Kontribusinya untuk Pariwisata!

Sedangkan kebutuhan konsumsi beras masyarakat Banyuwangi per bulan sekitar 12.500-14.400 ton. Dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa, total kebutuhan beras hingga Mei mencapai 68.989 ton.

“Artinya, Banyuwangi masih surplus 159.320 ton beras,” terang Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (12/6/2025).

Menurut Ipuk, surplus beras ini menjadi indikator positif dalam mendukung program swasembada pangan yang tengah digencarkan Presiden Prabowo.

“Program ini dilaksanakan dengan dua indikator, yakni LTT atau luas tambah tanam padi dan jumlah gabah yang diserap oleh Bulog,” ujarnya.

Ditambahkan Plt Kepala Dispertan Banyuwangi, Ilham Juanda, capaian luas tanam padi di Banyuwangi telah mencapai 63.457 hektare. Angka ini setara dengan 50,6�ri target 125.000 hektare tanam padi 2025.

Baca juga: Hari Pertama Banyuwangi BMX Supercross, Rider Latvia dan Indonesia Juara!

Sementara serapan gabah oleh Bulog mencapai 94,11�ri target 49.100 ton setara beras. Jumlah itu dinilai cukup untuk memenuhi cadangan beras pemerintah.

“Beras cadangan pemerintah yang ada di gudang Bulog sudah cukup bahkan lebih,” katanya.

Ilham menandaskan, selama proses tanam hingga panen tidaklah mudah. Dia mengakui ada beberapa kendala seperti serangan hama pada tanaman padi. Meski demikian, pihaknya optimis target swasembada tercapai di akhir tahun.

Baca juga: Inotek Award 2025, Inovasi Banyuwangi Borong Tiga Penghargaan!

“Masih ada sisa waktu 6 bulan lagi untuk mencapai target tersebut. Kita optimis target swasembada pangan akan tercapai, karena capaian tersebut terealisasi dalam semester pertama tahun ini,” ujarnya.{*}

| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur


Berita Terbaru

Berita Populer