ISI Surakarta Hadir di Banyuwangi, Kolaborasikan Dosen dan Maestro Seni

Reporter : Andriansyah  |   Rabu, 03 Sep 2025 00:34 WIB
KOLABORASI: Kampus ISI Surakarta di Banyuwangi, kolaborasikan dosen dan maestro seni daerah. | Foto: Humas BWI

BANYUWANGI | Barometer Jatim – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta resmi memulai perkuliahan perdana di Kampus Banyuwangi, Selasa (2/9/2025). Kehadiran kampus seni ini semakin melengkapi infrastruktur pendidikan tinggi negeri di Banyuwangi.

Sebelumnya di Banyuwangi telah ada sejumlah kampus negeri yakni Universitas Airlangga Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA), Politeknik Negeri Banyuwangi, Akademi Pilot Indonesia, dan perguruan/sekolah tinggi lainnya.

Baca juga: Ipuk Raih Most Inspiring Tourism Leader, Ini Kontribusinya untuk Pariwisata!

Dalam mata kuliah, ISI mengolaborasikan antara dosen dari ISI Surakarta dan para maestro seni dari Banyuwangi.

Kampus ISI Surakarta di Banyuwangi berada di Jalan Soetomo Nomor 51. ISI Surakarta membuka Fakultas Seni Pertunjukkan di tahun ajaran 2025/2026 dengan dua program studi yakni prodi Ethnomusikologi dan prodi Tari.

“Perkuliahan di Banyuwangi mengikuti kurikulum yang ada di kampus ISI Surakarta, namun dengan mayoritas memasukkan budaya Banyuwangi,” kata Kepala Bagian Umum Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, Indah Widiastuti.

Mata kuliah yang diajarkan untuk Jurusan Ethnomusikologi antara lain Pengantar Ethnomusikologi, Antropologi Musik, Dasar Musik Nusantara (Angklung Blambangan)dan Dasar Musik Nusantara (Tabuhan Gandrung).

Lalu Jurusan Tari mata kuliahnya antara lain Pengetahuan Tari, Pengetahuan Koreografi, Sejarah Tari Nusantara, Tari Klasik Surakarta Putra/Putri Dasar Keprajuritan.

“Akan ada kolaborasi antara dosen dari ISI Surakarta dan juga dosen praktisi dari Banyuwangi, dalam memberikan mata kuliah khususnya yang berhubungan dengan seni dan Budaya Banyuwangi,” terang Indah.

Terkait tenaga pengajar akan langsung diisi 18 orang dosen dari Kampus ISI Surakarta, 8 orang dosen praktisi dari Banyuwangi, dan 5 dosen umum dari Banyuwangi.

“Para dosen yang berasal dari ISI Surakarta tersebut merupakan dosen PNS yang sebelumnya sudah mengajar di kampus pusat. Mereka akan berkolaborasi dengan dosen praktisi yang berasal dari seniman dan budayawan maestro Banyuwangi,” papar Indah.

Baca juga: Tingkatkan Skill Guru SDN di Era Digital, Unesa Gelar Pelatihan VideoScribe

Dosen Prodi Tari dari ISI Surakarta, Renaldi Lestianto Utomo menambahkan pihaknya akan bekerja sama dengan maestro seni Banyuwangi untuk mengajarkan tentang tari dan musik Banyuwangi.

“Program mata kuliah ini kita rancang untuk menggali, meneruskan, dan mengajarkan nilai-nilai seni tari Banyuwangi,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan dibukanya perkuliahan ISI Surakarta di Banyuwangi merupakan salah satu strategi pembangunan bidang pendidikan.

Tidak hanya menyiapkan SDM yang berdaya saing, namun juga SDM yang menunjang pengembangan seni dan budaya Banyuwangi yang dikenal sangat kaya khazanahnya.

“Bagi kami, program ini adalah menyiapkan SDM yang berdaya saing. Bagaimana nanti pendidikan bisa menunjang seni budaya dan pariwisata daerah,” ujar Ipuk.  

Baca juga: Peduli Kesejahteraan Guru, Eri Cahyadi Diganjar Penghargaan Level Nasional!

Kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dan Kampus ISI Surakarta telah terjalin sekian lama yang dimulai sejak 2016. Dimana Banyuwangi menjadikan ISI sebagai salah satu pilihan kampus bagi anak-anak muda Banyuwangi yang mendapatkan Beasiswa Banyuwangi Cerdas.

“Kini semakin kuat dengan diselenggarakannya perkuliahan di Banyuwangi,” ucapnya.{*}

| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur


Berita Terbaru

Berita Populer