Momen Khofifah Mau Pamer Prestasi Jatim, Eh.. Kadiskominfo Sherlita Tak Cekatan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Acara Penghargaan Pelayanan Publik, Akuntabilitas Kinerja, Zona Integritas, dan Budaya Kerja 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (11/12/2025), diwarnai momen Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tak terlayani dengan baik oleh anak buahnya.
Ceritanya, di sela menyampaikan pidato, Khofifah minta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin menampilkan slide terkait penghargaan Pemprov Jatim dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca juga: KPK Hentikan Usut Kusnadi dalam Korupsi Hibah Jatim, 20 Tersangka Lainnya Lanjut!
"Boleh satu slide? Saya minta kepada Bu Sherlita, tadi menyiapkan slide, hanya satu. Slide ini adalah berdasarkan SK dari Kemendagri tanggal 18 November yang lalu," katanya.
Namun Sherlita terlihat tak cekatan karena slide yang ditunggu tak kunjung muncul, sampai-sampai Khofifah bergumam di atas panggung. "Bisa dimunculkan enggak slidenya bu," ucapnya.
Sambil menunggu slide nongol, Khofifah melanjutkan pidatonya. Dia mengungkap, pada 18 November 2025 terdapat tiga provinsi terdepan dalam pengelolaan pengaduan dan yang terbaik adalah Jatim.
"Saya harus menyampaikan ini Pak Najih (Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih yang hadir dalam acara), karena takut kalau yang tadi (data Ombudsman soal pengaduan masyarakat) di-capture oleh kawan media, lalu.. ya seperti itu," kata Khofifah.
"Tapi kan tadi (data) itu beragam-ragam institusi vertikal juga di dalamnya. Bahkan soal agraria, ini hampir 100 persen persoalan pusat," sambungnya sambil menoleh ke monitor untuk memastikan slide yang diminta namun tetap tak nongol.
Baca juga: Terima Penghargaan dari Menhub, Khofifah Siap Wujudkan Jatim Zero ODOL 2027
Khofifah pun kembali melanjutkan pidatonya, tiga provinsi yang mendapat penghargaan dari Kemendagri terkait pengelolaan pengaduan secara berurutan yakni Jatim, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Kalimantan Selatan.
"Ini menjadi bagian dari kami semua terus berbenah, bagaimana pengaduan-pengaduan itu direspons oleh tim dari Kominfo dan berdasarkan.. eeh.." kata Khofifah yang tak melanjutkan kalimatnya, dan kembali menoleh ke monitor mencari slide yang diminta.
"Eeh.. ndak ada bu? Ya Allah ya Rob.. Ibu sudah saya bilang jangan ada foto saya. Kok saya, mohon maaf, karena tadi.. emm sudah sebaiknya tidak usah. Saya sudah minta keputusan Kemendagri-nya nomor berapa dan jangan ada foto saya, itu menurut saya.." ujarnya.
"Tapi saya ingin menyampaikan bahwa itu adalah potret Kemendagri, karena Kemendagri hanya memotret Pemprov, tidak institusi-institusi vertikal," imbuh Khofifah.
Baca juga: Konflik Panas Kepemilikan RS Pura Raharja, Korpri Jatim Sesalkan 'Ulah' Rasiyo!
Di acara tersebut, Diskominfo Jatim meraih Predikat A (Prima) dalam Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) 2025, serta Predikat AA atas komitmen dan kesungguhan dalam implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemprov Jatim.{*}
| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur