Terangi Pedalaman Terpencil, Akon Gelar Konser di Kemensos

UNTUK PEDALAMAN TERPENCIL: Akon akan menggelar mini konser dalam rangka MoU Program "AKON Terangi Suku Anak Dalam, Orang Rimba dan Komunitas Adat Terpencil" di Kemensos, Rabu (8/3). | Foto: Ist

JAKARTA, Barometerjatim.com Rapper asal Senegal kelahiran Amerika Serikat, Aliaune Damala Akon Thiam alias Akon akan menggelar mini konser di Kementerian Sosial (Kemensos), Rabu (8/3). Sejumlah lagu andalan akan dinyanyikan, di antaranya Lonely dan Right Now (Na Na Na).

Baca juga: Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan, DKP Jatim Bagikan Bakso Ikan Gratis

Konser digelar dalam rangka MoU Program "AKON Terangi Suku Anak Dalam, Orang Rimba dan Komunitas Adat Terpencil". Program mencangkup instalasi peralatan pembangkit listrik tenaga matahari di setiap rumah dan mempromosikan penghematan energi.

Untuk menyukseskan program ini, Akon bekerjasama dengan organisasi nirlaba Yayasan Dwiyuna Jaya Foundation.

Sementara Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kepedulian yang diperlihatkan Akon dengan cara memberikan 'penerangan' pada Suku Anak Dalam yang notabene Komunitas Adat Terpencil (KAT). Hal ini sejalan dengan program percepatan elektrifikasi desa yang tengah digencarkan pemerintah.

Baca juga: Pemprov Jatim Kucurkan UKIM Rp 31,2 M, Baru Sentuh 12.500 Imam Masjid

Baca: Hari Minggu Kerja, Mensos Lampaui Batas Maksimal

Selama ini, kata Khofifah, Suku Anak Dalam hidup tanpa listrik. Selain itu, berpindah-pindah (nomaden) untuk bertahan hidup. Saat ini Kemensos tengah memaksimalkan hunian tetap bagi Suku Anak Dalam, orang rimba dan Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Baca juga: Jatim Raih Penghargaan Antikorupsi, Aneh! 17 Tersangka Korupsi Hibah Saja Belum Ditahan

"Listrik yang dihasilkan tidak akan membebani karena mengandalkan cahaya matahari. Tidak perlu membayar setiap bulannya. Alat yang digunakan bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya," ungkapnya.

Khofifah mengatakan, sebelum di Indonesia Akon memulai program elektrifikasi ini di negara-negara Afrika. Total ada 25 negara di Benua Hitam yang menjadi sasaran program bertajuk "AKON Lighting Africa".