Khofifah: Makamkan Jenazah Pelaku Bom secara Layak
KAJIAN RAMADHAN: Khofifah usai mengisi materi Kajian Ramadhan di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (19/5). | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP
SURABAYA, Barometerjatim.com Cagub Jatim nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa meminta agar jenazah para pelaku korban bom bunuh diri harus tetap dimakamkan secara layak.
Baca juga: BPBD Kirim Bantuan Pemprov dan Warga Jatim ke Sumatra-Aceh, Capai 140 Ton!
Sesuai rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), bagi jenazah yang beragama Islam tetap dimandikan, dikafani, dishalatkan dan dimakamkan.
"Sebaiknya tetap dimakamkan, ini sudah meninggal. Jadi harus tetap dimakamkan secara baik-baik," katanya dalam siaran pers yang diterima Barometerjatim.com, Minggu (20/5).
Baca: 7 Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri Dimakamkan di Sidoarjo
Di sisi lain, Khofifah juga mengaku perihatin dengan penolakan warga atas jenazah pelaku bom bunuh diri. Hal itu, tandas Khofifah, menunjukkan ketidaksetujuan masyarakat terhadap perilaku teror serta kekerasan oleh sekelompok orang terhadap orang lain.
Baca juga: Khofifah Dirujak Netizen hingga Legislator soal Bantuan ke Aceh: Ayolah Jangan Pansos!
"Ketika ada penolakan, berarti bahwa ada ketidaksetujuan masyarakat, terhadap aksi kekerasan," kata perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.
Agar kejadian penolakan jenazah tidak terulang, Khofifah mengajak masyarakat untuk tidak melakukan aksi kekerasan, serta menghindari perilaku diskruptif bagi upaya perlindungan kemanusiaan.
Baca: Pasca Teror Bom, Gubernur: Keamanan di Jatim Terkendali
Baca juga: Kejati Bongkar Fakta PT DABN Bukan Anak Usaha BUMD, Wah! Gimana Nih Pemprov Jatim?
"Sikap penolakan masyarakat itu menujukkan bahwa masyarakat menolak adanya kekerasan, tapi soal jenazah tetap harus dimakamkan secara baik-baik," ucapnya.
Khofifah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun suasana damai, serta membangun perlindungan kemanusiaan yang baik.
Seperti diberitakan, jenazah pelaku bom bunuh diri ditolak warga berikut keluarganya. Hari ini ketujuh jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman umum milik Pemkab Sidoarjo, sedangkan tiga lainnya belum dimakamkan karena menunggu hasil tes DNA.