Pendidikan Tunggu Dampak Eks Bos Gojek Jabat Mendikbud

barometerjatim.com  |   Rabu, 30 Okt 2019 01:05 WIB

TUNGGU PERUBAHAN: Peter van Tuijl, pendidikan tunggu dampak eks bos Gojek jabat Mendikbud. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl menilai sektor pendidikan bakal sangat dinamis. Apalagi semua pihak menunggu dampak dari penunjukkan mantan bos Gojek, Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.

Baca juga: Penuhi Hak Dasar Pendidikan, Pemkot Surabaya Berikan Beasiswa Prasekolah

"Mau tidak mau ini ada pilihan sangat sensasional ya, karena biasanya ada orang NU (Nahdlatul Ulama) atau Muhammadiyah," katanya di sela menggelar pameran pendidikan Dutch Placement Day (DPD) di Hotel Four Points, Selasa (29/10/2019).

Menurut Peter, pekerjaan Nadiem di Kemendikbud tidaklah mudah, bahkan bakal lebih sulit daripada memimpin perusahaan Gojek.

"Menjaga birokrasi sebesar Kemendikbud tidak mudah, tidak mudah! Tapi paling tidak ada orang sepintar dengan kemampuan itu dan drive di situ untuk memompa dan memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia," paparnya.

Peter senang, Belanda sebagai salah satu partner Indonesia bisa mendukung proses untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Salah satunya lewat pameran DPD yang digelar lembaganya.

Baca juga: Kisah Pemuda di Tuban Rawat Ratusan Lansia, Terpanggil karena Jiwa Sosial Sang Ibu

"Yang terjadi di sini adalah satu aspek dari situ. Kita kasih informasi ke anak muda Indonesia kalau mau studi di Belanda," katanya.

Pameran DPD di Surabaya jelas Peter, diikuti 11 institusi pendidikan tinggi Belanda. Mereka datang ke Surabaya, karena melihat besarnya potensi masyarakat baik dari segi minat maupun kemampuan untuk sekolah di luar negeri.

Antusias masyarakat Surabaya terhadap informasi pendidikan di luar negeri, khususnya di Belanda, menurut Peter bisa dilihat dari jumlah pendaftar online sampai dengan kemarin sudah lebih dari 700 orang.

Baca juga: BPKH Sambut Baik Kolaborasi Strategis Bank Muamalat dan Muhammadiyah

Mereka terdiri dari pelajar atau lulusan SMA, mahasiswa perguruan tinggi, karyawan, orang tua murid, maupun praktisi akademis, terangnya.

ยป Baca Berita Terkait Pendidikan


Berita Terbaru

Berita Populer