Bawaslu Lamongan: Dipuji atau Dicaci Maki, Kami Biasa Saja
PROFESIONAL: Miftahul Badar, tak berharap pujian dan tak masalah jika sampai dicaci. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
LAMONGAN, Barometerjatim.com Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan, Miftahul Badar mengingatkan jajarannya agar bekerja profesional dan independen dalam mengawasi pelaksanaan Pilbup Lamongan 2020.
Hanya dengan bekerja profesional dan independen, maka pihak penyelenggara akan dapat meningkatkan kepercayaan publik. Meskipun, harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk dar pihak yang tidak puas.
"Yang menang itu tidak mesti ingat, yang kalah pasti misuhi (mencaci maki). Itu harus menjadi ingatan teman-teman penyelenggara gitu lho," katanya saat rapat koordinasi evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2019 di Hotel Grand Mahkota, Lamongan, Selasa (19/11/2019).
Jadi, tandasnya, "Jangan berharap untuk diingat oleh yang menang, terus jangan berharap dielem (dipuji) oleh yang kalah. Jadi ya dianggap biasa saja semuanya."Namun Miftahul menegaskan, hingga kini hal itu belum terjadi di Lamongan dan dirinya sebatas mengantisipasi. "Belum, belum, belum! Kami belum menemukan itu," katanya.
Jika akhirnya terjadi? "Ya biasa saja, karena sejak awal kami sudah menyiapkan diri untuk begitu, gitu lho. Jadi dipisuhi (dicaci maki) yo biasa, dielem (dipuji) yo biasa," tegasnya.
Karena itu, Bawaslu memberikan apresiasi bagi jajaran maupun mitra strategisnya yang sudah bekerja profesional di Pemilu 2019 lalu. "Kami ingin mentradisikan apresiatif gitu, terhadap berbagai kontribusi, kerja-kerja jajaran kami," ujarnya.Apresiasi untuk jajaran, dalam kesempatan tersebut di antaranya diberikan kepada bendahara Panwascam Mantup. Sedangkan untuk mitra strategis di antaranya diberikan kepada organisasi PWI dan seterusnya.
ยป Baca Berita Terkait Pilbup Lamongan