Loyalis Gus Hans: Surabaya Tak Bisa Dipimpin Pensiunan!

Reporter : Roy Hasibuan  |   Jumat, 04 Des 2020 14:21 WIB
NOMOR SATU: Mukhlason Nachrowi, JASS loyalis Gus Hans tak dukung pensiunan di Pilwali Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometer Jatim - Di antara alasan Jaringan Alumni Santri Surabaya (JASS) loyalis Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans mendukung pasangan calon nomor urut satu, Eri Cahyadi-Armuji karena mereka tak ingin Kota Pahlawan dipimpin pensiunan.

"Kita tidak dan kurang mendukung pensiunan," kata Ketua Ketua JASS, Mukhlason Nachrowi di Surabaya, Jumat (4/12/2020). Sebelumnya, JASS mendeklarasikan dukungan untuk Eri-Armuji di Rolag Prapanca, Rabu (2/12/2020) malam.

Baca juga: Gus Hans: PBNU Elitis, Konflik Tak Berdampak Signifikan ke Warga NU!

Seperti diketahui rival Eri-Armuji, Cawali Machfud Arifin adalah pensiunan anggota Polri dengan jabatan terakhir sebagai Kapolda Jatim. Sedangkan Cawawali Mujiaman Sukirno mantan Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya.

Jadi Surabaya pasca Tri Rismaharini alias Risma tidak bisa dipimpin pensiunan? "Oh, ndak, ndak! Kita muda kok ndolek (nyari) pensiuan. Wis tuwek (sudah tua), sorry lah ya," tandas Mukhlason sambil tersenyum tipis.

Bagi Mukhlason, dilihat dari manapun, pemimpin berusia muda tetap lebih ideal. "Secara lari itu kan kalah. Kalau lari 100 meter pasti kalah lah. Sudah pensiun, waktunya duduk manis di rumah lah," ucapnya beranalogi.

Sebaliknya, Eri Cahyadi dinilai memiliki banyak kesamaan dengan Gus Hans: Muda, intelektual, dan religius. Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga disebutnya seorang santri.

Baca juga: Konflik PBNU, Gus Hans: Kebiasaan Buruk Ganti Pimpinan di Tengah Jalan!

Karena itu, Mukhlason berharap, jika Eri-Armuji terpilih agar lebih memperhatikan kalangan santri dan pesantren, agar mampu memperkuat pendidikan agama untuk membentengi masyarakat dari derasnya arus globalisasi di Surabaya.

Soal sumbangan suara yang akan diberikan ke Eri-Armuji, menurut Mukhlason, JASS memiliki hampir 3.000 anggota aktif di Surabaya. Mereka alumni santri asal Surabaya yang pernah mengenyam pendidikan pondok pesantren di berbagai daerah.

"Kalau satu anggota saja punya empat orang di keluarganya yang punya hak pilih, ya tinggal kalikan saja. Kita berikan suara ke Eri-Armuji," tuntasnya.

Baca juga: Gernas Ayo Mondok Terbitkan Buku Pesantren Sehat, Diluncurkan Menkes Awal 2026

» Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya


Berita Terbaru

Berita Populer