Gandeng Stikosa-AWS, DMI Surabaya Latih Remaja Masjid Melek Dakwah Digital

Reporter : Andriansyah  |   Selasa, 12 Apr 2022 01:45 WIB
PELATIHAN MELEK DIGITAL: Meithiana Indrasari dan Arif Afandi, kerja sama latih remaja masjid melek digital. | Foto: IST

SURABAYA, Barometerjatim - Menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Massa-Akademi Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS), Dewan Masjid Indonesia (DMI) Surabaya melatih remaja masjid agar melek dakwah digital, Rabu (11/4/2022) sore.

"Kita menyelenggarakan pelatihan dakwah digital kepada remaja masjid se-Kota Surabaya, selain kita punya partner para ahlinya dari StikosaAWS," kata Ketua DMI Surabaya, Arief Afandi.

Baca juga: Tingkatkan Skill Guru SDN di Era Digital, Unesa Gelar Pelatihan VideoScribe

Pelatihan ini digelar, terang Arief, karena saat ini dunia memasuki era digital dan semua platform yang ada ibaratnya keranjang. "Siapa saja bisa mengisi keranjang itu, kalau diisi buat yang bagus dan wangi, maka satu keranjang itu akan wangi," kata mantan Wakil Wali Kota Surabaya tersebut.

Dia juga tidak menduga bahwa responsnya luar biasa. Setelah flyer pelatihan tersebar, dalam waktu singkat jumlah peserta para remaja masjid se-Surabaya yang ikut sudah melebihi kuota yang ditentukan.

Lantaran animo peserta melebihi kuota, pelatihan dilaksanakan dalam beberapa tahap yang setiap pelaksanaannya diikuti maksimal 50 remaja masjid dalam beberapa hari.

Baca juga: Perkuat Koperasi, Eri Cahyadi Jamin Produk Lokal Masuk Hotel dan Restoran!

Sementara itu Ketua StikosaAWS, Dr Meithiana Indrasari menyambut hangat kerja sama dan kehadiran DMI Surabaya di kampusnya wartawan tersebut.

"Harapan kita bukan hanya berkolaborasi dalam peningkatan sumber daya remaja masjid. Mereka adalah calon pimpinan, sehingga harus terus menjadi agent of change, bisa mengawal Indonesia ke depan mengingat posisi remaja masjid sangat strategis," katanya.

Selain itu, Meithiana berharap ada kerja sama lain dengan DMI Surabaya dalam program besasiswa Sarjana Ilmu Komunikasi (S1) di Stikosa-AWS bagi keberlanjutan studi remaja masjid. Cukup dengan menempuh studi 3,5 tahun dan dilaksanakan secara hybrid.

Baca juga: Gandeng LPK dan BPR Jatim, Jairi Irawan Cari Solusi Lulusan Stikes Bisa Kerja di LN!

» Baca berita Stikosa-AWS. Baca tulisan terukur Andriansyah.


Berita Terbaru

Berita Populer