Peduli Nelayan, DKP Jatim Siapkan Terobosan Agar Punya Nilai Tambah

Reporter : Retna Mahya  |   Senin, 01 Apr 2024 00:40 WIB
BANYAK TEROBOSAN: Kepala DKP Jatim Isa Anshori, tingkatkan kinerja kelautan dan perikanan Jatim. | Foto: IST/DOK

SURABAYA | Barometer Jatim – Sejak dilantik sebagai kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim pada 22 November 2022, Muhammad  Isa Anshori membawa banyak perubahan positif dalam meningkatkan kinerja kelautan dan perikanan Jatim.

Salah satunya, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) itu begitu total memperjuangkan nasib nelayan. Tak berlebihan dia kemudian dianugerahi sebagai Tokoh Peduli Nelayan di ajang PWI Jatim Award 2023.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Kusnadi Ajukan JC Ungkap Pelaku Utama Korupsi Hibah Jatim!

Isa kemudian membeberkan alasannya soal perhatiannya yang lebih kepada nelayan. Menurutya, hal itu berangkat dari keprihatinannya terhadap kondisi nelayan.

”Saya melihat bahwa nelayan itu pada posisi yang sangat rendah, bargaining-nya rendah,” katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (11/4/2023)

Menurut Isa, para nelayan sering berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Bahkan sering terjerat pinjaman terhadap pengepul, sehingga membuatnya tidak berdaya dalam menentukan harga ikan.

”Akibatnya nilai tambah bagi nelayan menjadi berkurang. Justru nilai tambahnya ada di pelaku-pelaku seperti pengepul atau apalah namanya,” ucapnya.

Baca juga: KPK Hentikan Usut Kusnadi dalam Korupsi Hibah Jatim, 20 Tersangka Lainnya Lanjut!

Karena itu, Isa yang pernah menjabat Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim tengah menyiapkan terobosan dalam memberdayakan nelayan. Seperti menyiapkan pinjaman permodalan yang lebih terukur.

Salah satu opsi yang disiapkan untuk mempermudah akses permodalan, yakni bekerja sama dengan perusahaan BUMD seperti Bank Jatim. Selain itu, bisa pula melibatkan swasta seperti koperasi asal masih terukur.

Dia menyadari hal itu tidak mudah, tapi dirinya harus terus berjuang. “Kalau enggak, yang kaya pengepul, pabrik, eksportir, nelayannya miskin,” ucapnya.{*}

Baca juga: Terima Penghargaan dari Menhub, Khofifah Siap Wujudkan Jatim Zero ODOL 2027

| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur


Berita Terbaru

Berita Populer