Gerindra Curigai Rapat Konsultasi P-APBD Jatim 2025: Jangan Dibelok-belokkan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Dihujani interupsi, rapat paripurna DPRD Jatim dengan agenda penyampaian laporan komisi-komisi atas pembahasan Raperda tentang P-APBD Jatim 2025 gagal digelar, Senin (25/8/2025).
Ketua Komisi D dari Fraksi Partai Gerindra, Abdul Halim bahkan langsung melayangkan interupsi saat paripurna dibuka Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono.
Baca juga: Peduli Korban Banjir Sumatra-Aceh, Gerindra Jatim Kirim 7 Truk Bantuan Logistik!
Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Madura itu mempertanyakan adanya undangan rapat konsultasi yang digelar setelah paripurna penyampaian laporan komisi-komisi.
Menurut Halim, sesuai tata tertib (tatib) rapat konsultasi dihadiri Badan Anggaran (Banggar) dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) serta TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Artinya TAPD bisa hadir bisa tidak mengingat forum internal legislatif.
Namun yang membuat dia heran, rapat paripurna penyampaian laporan komisi-komisi yang seharusnya menjadi akhir dari pembahasan dengan mitra kerja masing-masing sebelum pengesahan P-APBD 2025, malah muncul rapat konsultasi.
“Ini yang perlu kami tanyakan dan perlu mendapatkan penjelasan. Saya kira ini alurnya sudah baik, proses politik anggaran sudah berjalan, kemudian muncul rapat konsultasi lagi. Ada apa ini?” tanyanya.
“Kita ini sudah shiraal mustaqim, jangan kemudian dibelok-belokkan. Kalau dibelok-belokkan malah mengundang tamu tidak diundang. Nah ini mohon kami dijelaskan,” sambungnya.
Gelombang Interupsi
Setelah Halim, sejumlah anggota dewan lainnya ramai-ramai melayangkan interupsi. Termasuk Anggota Komisi B dari Fraksi Partai Golkar, Hadi Setiawan; Anggota Komisi A dari Fraksi PKB, Ubaidillah; Wakil Ketua Komisi B dari Fraksi PAN, Moch Aziz. Mereka minta paripurna ditunda dan dijadwal ulang.
Deni kemudian menawarkan dua opsi kepada anggota. Pertama, diskors untuk kemudian diambil keputusan rapat paripurna dilanjut atau tidak. Kedua, rapat paripurna ditunda dan dijadwal ulang.
Namun Halim kembali melakukan interupsi, karena merasa pertanyaan soal munculnya rapat konsultasi yang digelar setelah paripurna penyampaian laporan komisi-komisi belum terjawab.
Baca juga: Jatim Raih Penghargaan Antikorupsi, Aneh! 17 Tersangka Korupsi Hibah Saja Belum Ditahan
“Sebagaimana tadi kami tanyakan, sebetulnya rapat konsultasi itu urgensinya apa? Rapat konsultasi pasca paripurna nanti. Terima kasih, atau kalau misalnya tidak dijawab di ruangan ini juga enggak apa-apa, tapi paling tidak kan biar ada kesepahaman bersama,” katanya.
Deni kemudian menjelaskan, “Jadi rapat konsultasi ini setelah kita kemudian mendengarkan pandangan-pandangan dari masing-masing komisi, maka kemudian skala program prioritasnya akan dibahas di rapat Banggar melalui rapat konsultasi yang melibatkan komisi-komisi agar sinkronisasi itu bisa berjalan.”
“Kemarin kan sudah pimpinan? Lanjutan atau bagaimana? Kemarin kan sudah?” sergah Halim. “Untuk melaporkan resmi dan skala prioritasnya akan dibahas kembali di rapat konsultasi di Banggar,” jawab Deni.
“Tapi sebelum masuk ke sana, karena prosesnya ini tadi di rapat ini masih ada usulan untuk penundaan, kita tidak masuk ke sana dulu,” sambungnya.
Jadi, tandas Deni, paripurna ini dulu yang disepakati karena sudah menjadi keputusan Badan Musyawarah (Banmus) untuk agenda hari ini. Kalau anggota menghendaki paripurna ditunda, maka harus disepakati bersama.
Baca juga: Didemo soal BKD Rp 33,4 M, Kadis PMD Jatim Budi Sarwoto Berharta Rp 4,7 M!
“Makanya saya tawarkan dua opsi tadi. Pertama, kita skors dulu untuk kemudian kita mengambil keputusan lanjut rapat paripurna atau tidak, kemudian yang kedua memang rapat paripurna kita tunda. Kami tetap akan mengakomodir masukan dari seluruh anggota DPRD Jatim,” ujarnya.
Legislator asal PDIP itu akhirnya kembali menawarkan dua opsi dan seluruh anggota satu suara, agar paripurna penyampaian laporan komisi-komisi atas pembahasan Raperda tentang P-APBD Jatim 2025 dijadwal ulang.
“Kami tawarkan untuk dijadwal ulang, apakah seluruh anggota DPRD Jatim yang hadir pada sidang paripurna ini menyetujui?” tanya Deni yang disambut koor seluruh anggota, “Setuju!”{*}
| Baca berita DPRD Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur