Tahun Depan Pemkot Surabaya Biayai 24 Ribu Mahasiswa, Gelontorkan Rp 192,8 M!

Reporter : Andriansyah  |   Senin, 29 Sep 2025 19:16 WIB
BEASISWA: Pendaftaran beasiswa Pemuda Tangguh, Pemkot Surabaya siapkan 24 ribu kuota. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melipatgandakan jumlah penerima beasiswa kuliah hingga 24.000 mahasiswa pada 2026 dengan total anggaran Rp 192,8 miliar.

Dalam skema beasiswa Pemuda Tangguh, para mahasiswa akan mendapat dukungan biaya hidup bulanan serta pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau yang dulu dikenal sebagai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Baca juga: Jalan Baru Diaspal Jadi Arena Balap Liar, Eri Cahyadi Tak Diam: Tindak Tegas!

Target 24.000 mahasiswa tersebut melengkapi 5.900 mahasiswa yang sudah diberi beasiswa oleh Pemkot Surabaya sejak 2022 dengan total anggaran Rp 71 miliar. Selain untuk perguruan tinggi negeri, mahasiswa yang berkuliah di kampus swasta juga menjadi sasaran.

“Kita ingin ada lompatan. Kalau biasanya per tahun kita hanya buka untuk 2.000-3.000-an mahasiswa, tahun depan kita tingkatkan berkali-kali lipat. Total tahun depan Pemkot akan membiayai 24.000 mahasiswa,” ujar Eri, Senin (29/9/2025).

Dengan target 24.000 mahasiswa, tandasnya, diharapkan dapat membantu puluhan ribu keluarga di Surabaya untuk melahirkan sarjana-sarjana baru dari berbagai disiplin ilmu, yang dapat membantu memecahkan masalah kota sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga para mahasiswa.

Dari 24.000 mahasiswa, mayoritas diprioritaskan dari keluarga miskin dan pramiskin, baru kemudian ada jalur prestasi.

”Kita harapkan beasiswa ini juga menjadi bagian dari upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan, di samping tentu kita berharap mahasiswa-mahasiswa ini bisa menjadi penggerak perubahan positif di lingkungannya,” kata Eri.

Baca juga: Penuhi Hak Dasar Pendidikan, Pemkot Surabaya Berikan Beasiswa Prasekolah

”Kita pastikan setiap keluarga miskin dan pramiskin yang memiliki anak usia sekolah akan dibiayai sampai lulus kuliah. Minimal dalam keluarga miskin dan pramiskin tersebut, satu anaknya harus lulus jadi sarjana,” imbuhnya.

Eri juga mengingatkan, agar para mahasiswa penerima beasiswa Pemuda Tangguh memiliki tanggung jawab dalam peningkatan kualitas akademik dan kehidupan sosialnya.

Terpilih menjadi penerima beasiswa, berarti memiliki tanggung jawab untuk selalu belajar dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial-kemasyarakatan.

”Saya selalu pesankan, belajar rajin agar kualitas akademik meningkat. Tetapi jangan lupa untuk aktif dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan, baik itu organisasi kemahasiswaan maupun aktivitas di lingkungan tempat tinggal,” ucap Eri.

Baca juga: Adi Sutarwijono Gencar Blusukan, Tinjau Rutilahu dan Beri Bantuan Kursi Roda

“Sehingga lengkap, akademiknya oke, plus kemampuan kepemimpinannya juga terasah lewat organisasi dan aktivitas sosial-kemasyarakatan,” imbuhnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur


Berita Terbaru

Berita Populer