Beda Data BI dan Kasda: Pemprov Jatim Tetap Nomor 2 Urusan Tumpuk Uang di Bank!

Reporter : Rofiq Kurdi  |   Jumat, 24 Okt 2025 22:20 WIB
JATIM RP 6,8 TRILIUN: Uang provinsi ngendap di bank menurut data Bank Indonesia. | Sumber: BI/Kemendagri

SURABAYA | Barometer Jatim – Ada perbedaan data antara Bank Indonesia (BI) terkait uang Pemda (Pemprov/Pemkab/Pemkot) yang mengendap di bank dengan uang yang tersedia di rekening kas daerah (kasda).

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah 2025 via zoom yang diikuti para kepala daerah dan dihadiri Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Senin (20/10/2025), mengungkap data BI bahwa dana Pemda yang menumpuk di bank per September 2025 mencapai Rp 223,97 triliun.

Baca juga: Jatim Raih Penghargaan Antikorupsi, Aneh! 17 Tersangka Korupsi Hibah Saja Belum Ditahan

Rinciannya dalam bentuk giro sebesar Rp 178,14 triliun, simpanan di Pemda Rp 48,40 triliun, dan tabungan Rp 7,43 triliun. Khusus provinsi, DKI Jakarta teratas dengan jumlah uang ngendap Rp 14,7 triliun, disusul Jawa Timur Rp 6,8 triliun, dan provinsi lain di bawahnya.

Namun Tito menilai data tersebut kurang valid, karena setelah checking ke rekening masing-masing kasda, total angka di Pemda yakni Rp 215 triliun. Rinciannya Rp 64,9 triliun di tingkat provinsi, kabupaten Rp 119,9 triliun, dan kota Rp 30,1 triliun.

“Kami mendapatkan data bahwa yang ada itu adalah Rp 215 triliun, jadi bukan Rp 233 triliun. Itu data BI, data melalui kasnya langsung, rekeningnya itu Rp 215 triliun,” terangnya.

JATIM NOMOR DUA: Uang provinsi yang tersedia di rekening kas daerah. | Sumber: Kemendagri

Tito mencontohkan di tingkat kabupaten, menurut data BI total dana tersimpan di bank yakni Rp 134 triliun, tertinggi Bojonegoro Rp 3,6 triliun.

Kemudian untuk tingkat kota, total dana tersimpan di bank yakni Rp 39,5 triliun, tertinggi Banjarbaru Rp 5,1 triliun.

"Ini pendapat kami data, mohon maaf, kurang valid, karena pendapatannya (Kota Banjarbaru) saja enggak sampai Rp 5 triliun. Tapi dari BI menyampaikan itu (uang ngendap) Rp 5 triliun," beber Tito.

Baca juga: Didemo soal BKD Rp 33,4 M, Kadis PMD Jatim Budi Sarwoto Berharta Rp 4,7 M!

Bagaimana dengan Pemprov Jawa Timur? Meski terdapat perbedaan antara data BI dan rekening kasda, provinsi yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu tetap nomor dua urusan menumpuk uang di bank, sedangkan peringkat teratas ditempati Pemprov DKI Jakarta.

“Di tingkat provinsi memang yang terbesar di rekening kasnya DKI Rp 19 triliun lebih, diikuti Jawa Timur Rp 5 triliun lebih,” jelas Tito.

Melihat data uang provinsi yang tersedia di rekening kasda per 17 Oktober 2025, DKI Jakarta tertinggi dengan jumlah uang mengendap Rp 19,4 triliun.

Disusul Jawa Timur Rp 5,7 triliun, Kalimantan Selatan Rp 5,3 triliun, Kalimantan Timur Rp 4,9 triliun, Jawa Barat Rp 2,6 triliun, Sumatera Utara Rp 2 triliun, Sumatera Selatan Rp 1,8 triliun, dan provinsi lain di bawahnya.

Baca juga: Kadis PRKPCK Jatim I Nyoman Gunadi Didemo Terkait Hibah, Cek Harta Kekayaannya!

Kemudian untuk tingkat kabupaten/kota, uang mengendap terbesar yakni Kabupaten Bojonegoro Rp 3,8 triliun. Angka ini bahkan lebih tinggi dari data BI sebesar Rp 3,6 triliun.

“Pendapatan tinggi, belanjanya rendah. Ini Pak Bupati perlu duduk bersama. Berikan penghargaan kepada Kadispenda tapi OPD-nya perlu duduk bersama nih, yang kenceng yang mana yang lemot yang mana,” ujar Tito.{*}

| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur


Berita Terbaru

Berita Populer