Misi Dagang Jatim-Kepri Catat Transaksi Rp 4,456 T, Kelautan dan Perikanan Rp 141,2 M
SURABAYA | Barometer Jatim – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menggelar kegiatan misi dagang dan investasi di Hotel Wyndham Panbil Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (8/12/2025).
Kegiatan dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad serta perwakilan kedutaan besar Malaysia.
Baca juga: 4 Tersangka Korupsi Hibah Jatim Dibui, Kapan KPK Sikat Kelompok Sadad dan Iskandar?
Hasilnya, total transaksi tembus Rp 4,456 triliun (4.456.849.425.486) sekaligus menjadi capaian tertinggi dari 12 penyelenggaraan misi dagang di berbagai provinsi di Indonesia sepanjang 2025.
Selain perdagangan Jatim-Kepri, kegiatan ini juga menghasilkan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara pelaku usaha Jatim dengan Malaysia.
"Jatim berhasil menjual ke Kepri Rp 1.078.695.294.000 dan Jatim membeli dari Kepri Rp 81.900.000.00. Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan LoI antara Jatim dan Malaysia dengan nilai Rp 3.296.254.131.486,” terangnya.
Khofifah merinci, beberapa komoditi yang berhasil Jatim jual ke Kepri yakni kopi robusta, kluwak, vanili, kemiri, rokok, telor ayam, susu, mesin las, pakan udang, benur vannamei, beras, bawang merah, daging ayam, daging sapi.
Lalu Jatim beli dari Kepri di antaranya ikan beku (cakalang, layur, layang). Sedangkan untuk Jatim-Malaysia, antara lain tembaga, cassava, Frozen coconut cream, kerupuk mentah dan buah kering, serta sayur kering.
Baca juga: VIDEO: Bantuan Keuangan Desa Rp 33,4 Miliar di Dinas PMD Jatim Jadi Bancakan?
Khusus untuk pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan terjalin transaksi Rp 141.205.000.000 dengan Jatim jual Rp 92.833.000.000.
Rinciannya, PT Suri Tani Pemuka dengan PT Niaga Shrimp Batam untuk komoditas pakan udang 1.440 ton/tahun dan benur vannamei 600 juta ekor/tahun nilai transaksi Rp 58.080.000.000.
Kemudian CV RUM Seafood dengan PT Hasil Laut Sejati untuk komoditas ikan beku 1.209,3 ton/tahun nilai transaksi Rp 11.628.000.000
PT Indo Lautan Makmur dengan PT Agra Garlica Lestari untuk komoditas produk value added 660 ton/tahun nilai transaksi Rp 20.625.000.000.
Baca juga: Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan, DKP Jatim Bagikan Bakso Ikan Gratis
CV Cahaya Bahari dengan Suplier Hendrik untuk komoditas ikan kering 2,5 ton/tahun nilai transaksi Rp 2.500.000.000.
Sedangkan Jatim beli tercatat Rp 48.372.000.000, yakni antara CV RUM Seafood dengan PT Hasil Laut Sejati untuk komoditas ikan beku 1.209,3 ton/tahun nilai transaksi Rp 48.372.000.000.{*}
| Baca berita DKP Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur