Sempat Patah Kaki, Akhirnya Atik Berangkat ke Tanah Suci

barometerjatim.com  |   Jumat, 20 Jul 2018 15:45 WIB

AKHIRNYA BERANGKAT HAJI: Atik Mistar bersama suaminya di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo (AHES) Surabaya, Jumat (20/7). | Foto: Barometerjatim.com/NANTHA LINTANG

SURABAYA, Barometerjatim.com Rasa syukur tak henti-hentinya diucapkan Atik Mistar (48 tahun), calon haji (calhaj) asal Bondowoso. Keberangkatannya yang sempat tertunda karena harus menjalani operasi patah tulang, Jumat (20/7) hari ini akhirnya bertolak ke Tanah Suci.

Baca juga: Respons Cepat BPKH Limited, Salurkan Kompensasi Rp 3,7 M ke 42 Ribu Jamaah Haji!

Sedianya, perempuan 48 tahun itu berangkat ke Arab Saudi bersama kloter dua, Senin (16/7) lalu. Namun karena bermasalah dengan tulang kakinya, tim dokter melarangnya berangkat dan memintanya menjalani operasi terlebih dahulu.

Rabu (17/7), didampingi suami dan anaknya, Atik akhirnya menjalani operasi di Rumah Sakit Haji Surabaya. Selanjutnya, Kamis (19/7) malam, usai menjalani operasi, dokter mempersilakan Atik bergabung dengan jamaah kelompok terbang (kloter) delapan.

Baca: Kisah Mukena Khofifah untuk Muslimah Rohingya

Kloter delapan diterbangkan pada Jumat (20/7) hari ini, pukul 00.25 WIB dari Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo menuju Bandara Madinah menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomer penerbangan SV 5413.

Baca juga: 15 Tahun Nabung dari Loper Koran, Warga Banyuwangi Naik Haji di Usia 88 Tahun!

Atik menuturkan, dia mengalami patah tulang kaki akibat jatuh setelah terpeleset di rumahnya. Saya terpeleset di rumah waktu dua hari menjelang berangkat ke Asrama Haji Surabaya, ungkapnya.

Saat dibawa ke dokter, Atik dinyatakan harus menjalani operasi, tapi istri Mahfud (58) ini menolaknya. Saya nekat berangkat ke Surabaya bersama suami memakai kursi roda, lanjutnya.

Baca: Pikun, Hendak ke Tanah Suci Serasa Masih di Sawah

Baca juga: Mbah Sayid, Lansia 'Djarum' yang Tingkahnya Bikin Petugas dan Jamaah Haji Terhibur!

Namun sesampainya di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo (AHES) Surabaya Senin lalu, tim dokter mengharuskannya untuk dioperasi. Jika tidak, Atik bisa tidak akan berjalan selamanya.

Lantaran niat yang besar untuk menunaikan haji, doanya pun dikabulkan Allah Swt. Alhamdulillah, sehari setelah kaki saya dioperasi, dokter membolehkan saya terbang ke Tanah Suci tapi ikut rombongan kloter delapan, katanya semringah, sembari mengucap syukur.


Berita Terbaru

Berita Populer