Jatim Bergelut dengan Kekeringan, Sampang Terparah
| Ilustrasi: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com 23 dari 38 kabupaten/kota terdampak di Jatim mengalami kekeringan. Dari jumlah tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mencatat Kabupaten Sampang, Madura, terparah karena ada 42 desa yang kekeringan.
Baca juga: Hapus Kantong Kemiskinan, DKP Jatim Geber Program Desa Model Binaan di Sampang
Total, ada 442 desa yang ditetapkan masuk wilayah terdampak. Dari jumlah itu, 223 desa masih ada potensi air, sementara 199 desa lainnya tidak ada potensi air sehingga harus didrop air.
"Warga di sana (Sampang) hanya punya persediaan air 10 liter per hari. Mereka juga harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari rumah untuk mendapatkan air bersih," terang Kepala BPBD Jatim, Suban Wahyudiono saat dikonfirmasi, Rabu (15/8).
Baca juga: Orang Madura Tagih Janji Khofifah, Kiai Cholil Nafis: Kita Tunggu di Periode Kedua Ini!
Baca: Kemarau Panjang, 871,85 Ha Sawah di Jatim Kekeringan
Namun Suban belum bisa menjelaskan secara detail, desa mana saja di Sampang yang kekeringan. Meski demikian, Pemprov Jatim telah mendrop air ke Sampang sebanyak satu tangki berisi 6.000 liter per desa per hari. "Itu baru bantuan dari Pemprov, belum dari pemerintah setempat," katanya.
Baca juga: VIDEO: Kiai Cholil Nafis Ingatkan Khofifah Masih Punya Janji ke Orang Madura!
Selain Sampang, kata Suban, Pemprov juga mendrop air ke beberapa daerah lainnya. Di antaranya Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, Mojokerto, Pasuruan, Blitar, dan Tuban.