Akhir 2019, Mensos: Angka Kemiskinan di Bawah 9,5 Persen

barometerjatim.com  |   Kamis, 08 Nov 2018 03:34 WIB

BIMTEK PENDAMPING BANSOS: Agus Gumiwang (dua dari kanan) menghadiri Bimtek di Surabaya, Rabu (7/11) malam. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

SURABAYA, Barometerjatim.com Pemerintah menarget angka kemiskinan di penghujung 2019, turun menjadi 9,5 persen dari 9,8 persen pada Maret 2018. Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita bahkan optimis bisa menekan angka di bawah 9,5 persen.

Baca juga: Hapus Kantong Kemiskinan, DKP Jatim Geber Program Desa Model Binaan di Sampang

"Itu paling tinggi ya (target dari pemerintah). Jadi kita optimis angka kemiskinan di akhir 2019 bisa di bawah 9,5 persen," katanya usai menghadiri Bimtek Penguatan Kapasitas Pendamping Bansos Pangan, serta Bimtek Pendamping Sosial Kube Kerja 2018 di Surabaya, Rabu (7/11) malam.

Agus mengakui target tersebut bukan pekerjaan mudah. Karena itu pihaknya menggelar acara Bimtek di 2018 ini sekaligus persiapan menuju 2019.

Baca: Hari Ini 6 Pahlawan Nasional Ditetapkan, Tak Ada dari Jatim

Bimtek, lanjut Agus, selain menjadi ajang diskusi, saling bertukar pikiran antarpendamping Bansos, juga membahas program pengurangan angka kemiskinan dan program pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Tak Mau Ada Kemiskinan Baru, Pemkot Surabaya Luncurkan Program Perisai!

"Ada perbedaan antara pengurangan dan pengentasan kemiskinan. Kalau pengentasan pada dasarnya pemberdayaan, dimana kita berikan pendampingan mengenai ekonomi. Maka di sini berkumpul teman-teman pendamping kube," jelasnya.

Sementara untuk mengatasi kemiskinan, menurut Agus, Kemensos telah menjalankan berbagai program. Salah satunya program Bansos beras sejahtera (Rastra) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Baca: Mensos: Transformasi Rastra ke BPNT Tuntas Februari 2019

Baca juga: Jatim Punya Desa Mandiri Terbanyak se-RI, Jumlah Orang Miskin juga Terbanyak!

Ada tiga strategi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan melalui implementasi agenda Sustainable Development Goals (SDG's) ," kata Agus.

Yakni perlindungan sosial yang komprehensif, penyediaan dan peningkatan akses terhadap layanan dasar, serta mata pencaharian yang layak dan berkelanjutan bagi Keluarga Fakir miskin.

ยป Baca Berita Terkait Kemensos, Kemiskinan


Berita Terbaru

Berita Populer