Hasil 1.316 Rapid Test Covid-19 di Jatim: 28 Orang Positif

barometerjatim.com  |   Senin, 30 Mar 2020 20:05 WIB

SEBARAN CORONA: Konferensi pers update Covid-19 yang digelar di Grahadi Surabaya. | Foto: Barometerjatim/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Satu lagi pasien terkonfirmasi positif Corona (Covid-19) di Jatim. Dengan demikian, hingga Senin (30/3/2020) hari ini, total pasien positif menjadi 91 orang.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Kusnadi Ajukan JC Ungkap Pelaku Utama Korupsi Hibah Jatim!

"Kemudian jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) saat ini 366 orang, dan jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) 5.812 orang," terang Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Di luar update 91 pasien positif, Pemprov Jatim juga menyalurkan alat rapid test Covid-19 ke Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota serta rumah sakit rujukan. Hasilnya? "Ada 28 yang positif," ungkap Khofifah.

Namun Khofifah menegaskan, jika dirinya menyampaikan hasil rapid test ada 28 yang positif, hal itu belum di-PCR (Polymerase Chain Reaction) dan hasil PCR akan dikonfirmasi ke pemerintah pusat.

Baca juga: Terima Penghargaan dari Menhub, Khofifah Siap Wujudkan Jatim Zero ODOL 2027

Sehingga, yang berhak mengumumkan posisi  berapa jumlahnya adalah pemerintah pusat. Sama dengan 91 pasien yang terkonfirmasi positif di Jatim, hal itu atas pengumuman dari pemerintah pusat yang diteruskan Pemprov.

"Tapi karena teman-teman (wartawan) mengikuti bagaimana proses distribusi rapid test dan seterusnya, kami sampaikan yang sudah digunakan ada 1.316. Dari 1.316, 28 di antaranya terkonfirmasi positif," tandasnya.

Pihaknya juga sudah meminta Koordinator Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi untuk segera mengonfirmasi yang positif ini agar segara di-swab test.

Baca juga: Momen Khofifah Mau Pamer Prestasi Jatim, Eh.. Kadiskominfo Sherlita Tak Cekatan!

"Supaya kita bisa melakukan identifikasi dengan presisi yang lebih tinggi," ucap gubernur yang juga ketua umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

» Baca Berita Terkait Wabah Corona

Tags :

Berita Terbaru

Berita Populer