Mendagri Dukung Banyuwangi Bikin Dana Abadi: Bisa Jadi Buffer Zone!
JAKARTA | Barometer Jatim – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung upaya Pemkab Banyuwangi untuk membuat Dana Abadi Daerah (DAD). Hal itu disampaikan kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di kompleks Widyacandra, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
“Kami sangat mendukung upaya Banyuwangi untuk menyusun Dana Abadi Daerah (DAD). Hal ini bisa menjadi buffer zone, bumper, untuk pembangunan daerah,” ucap Tito yang didampingi Plh Dirjen Keuangan Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan.
Baca juga: Hari Pertama Banyuwangi BMX Supercross, Rider Latvia dan Indonesia Juara!
Dia juga mengingatkan untuk melibatkan sejumlah pihak dalam menyusun DAD tersebut, di antaranya Aparat Penegak Hukum (APH).
“Misalnya, libatkan kejaksaan untuk memberikan perspektif hukum sehingga penyusunan DAD ini dapat sesuai aturan,” ingatnya.
Tito juga mengapresiasi langkah inovatif Banyuwangi tersebut. Hal tersebut bisa menjadi terobosan di tengah keterbatasan ruang fiskal saat ini.
“Banyuwangi adalah salah satu role model di mata saya, khususnya daerah kabupaten, tidak pernah habis energinya untuk berinovasi,” pujinya.
Baca juga: Inotek Award 2025, Inovasi Banyuwangi Borong Tiga Penghargaan!
Sementara itu Bupati Ipuk usai bertemu Mendagri dengan didampingi Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo dan sejumlah kepala dinas terkait menyampaikan tentang rencana penyusunan DAD tersebut, yang nantinya akan diperuntukkan bagi pembangunan.
“Kami melakukan konsultasi khusus dengan Pak Menteri untuk penerapan dana abadi bagi pembangunan di Banyuwangi,” ucapnya.
Ipuk lantas menerangkan, DAD tersebut diproyeksikan berasal dari penjualan saham Pemkab Banyuwangi di tambang emas Tumpang Pitu yang dikelola PT Bumi Sukses Indo (BSI). Hasil penjualan sebagian saham, nantinya akan dialokasikan untuk DAD.
Baca juga: Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Sabet Best Smart Branding INSA 2025!
“Jadi, uang hasil penjualan tidak langsung dihabiskan. Tapi penambahan nilai dari hasil Dana Abadi itulah yang akan dijadikan sebagai stimulus pembangunan daerah,” jelas Ipuk.{*}
| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur