Mensos Lepas Kapal Kemanusiaan ke Rohingya

barometerjatim.com  |   Kamis, 21 Sep 2017 19:16 WIB

KAPAL KEMANUSIAAN: Mensos Khofifah Indar Parawansa melepas kapal kemanusiaan yang mengangkut 2.000 ton beras untuk Rogingya. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP

SURABAYA, Barometerjatim.com Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa melepas kapal kemanusiaan yang mengangkut 2.000 ton beras untuk Rogingya di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (21/9).

Baca juga: Sebelum Meninggal, Kusnadi Ajukan JC Ungkap Pelaku Utama Korupsi Hibah Jatim!

"Sebelum memberangkatkan kapal ini untuk membantu saudara-saudara kita di Rohingya, marilah kita sama-sama membaca surat al fatihah bersama-sama agar diberi keselamatan dan sampai di tujuan," kata Khofifah didampingi Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin di atas kapal kemanusiaan berbendera Indonesia.

Bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya ini diinisiasi ACT dengan memberi bantuan 2.000 ton beras. Untuk selanjutnya akan dilayarkan dari TPS, Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Chittagong di Bangladesh.

Baca: Soal Rohingya, Yenny: Myanmar, Belajarlah dari Indonesia!

Baca juga: Terima Penghargaan dari Menhub, Khofifah Siap Wujudkan Jatim Zero ODOL 2027

Menurut Ahyudin, sejak Selasa (19/9) lalu, ribuan ton beras untuk Rohingya ini dibawa 80 kontainer dari Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah menuju Surabaya.

"Bahwa dari Bumi Blora mewakili Indonesia yang besar, kita kirimkan 2.000 ton beras memberi perhatian besar untuk Rohingya yang sedang mengalami penderitaan besar," kata Ahyudin.

Baca juga: Momen Khofifah Mau Pamer Prestasi Jatim, Eh.. Kadiskominfo Sherlita Tak Cekatan!

Dia juga menjelaskan, meski ribuan ton beras ini dikirim dari Cepu, sesungguhnya ada keterlibatan puluhan ribu masyarakat Indonesia di dalamnya.

"Dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia tak terhitung lagi banyak empati yang digaungkan untuk membantu Rohingya. ACT membawa amanah besar itu dalam bentuk bantuan beras, bantuan pangan yang paling dibutuhkan," tandasnya.


Berita Terbaru

Berita Populer