Mei 2022 Inflasi Jatim 0,49: Sumenep Tertinggi 1,10, Kota Kediri Terendah 0,08

barometerjatim.com  |   Jumat, 03 Jun 2022 12:04 WIB

CAPAI 0,49 PERSEN: Inflasi Jatim capai 0,49% pada Mei 2022 secara month to month. | Sumber Data: BPS Jatim

SURABAYA, Barometerjatim.com Kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta beberapa transportasi memicu ekonomi Jatim mengalami inflasi 0,49% (month to month) pada Mei 2022.

Baca juga: Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh Melambat 5,22%, Peringkat 4 se-Jawa!

Sedangkan secara tahun kalender Mei 2022, infasi Jatim sebesar 2,79�n tingkat infasi tahun ke tahun (Mei 2022 terhadap Mei 2021) tercatat 4,24%.

Kita tahu bersama pada awal Mei 2022 ada perayaan Hari Raya Idul Fitri, terjadi kenaikan harga di tingkat eceran yang cukup tajam, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan dalam rilisnya secara virtual, Kamis (2/6/2022).

Kenaikan harga secara umum, lanjut Dadang, ditunjukkan dengan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, seluruhnya mengalami infasi.

Kelompok pengeluaran yang mengalami infasi tertinggi yakni transportasi (0,94%), diikuti makanan, minuman dan tembakau (0,84%), penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,62%), perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,44%).

Baca juga: Surabaya Deflasi 0,07%, Mentan Puji Eri Cahyadi Patut Dicontoh Daerah Lain!

Lalu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,40%), kelompok kesehatan (0,28%), rekreasi, olahraga, dan budaya (0,27%), pakaian dan alas kaki (0,22%), perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,16%), informasi, komunikasi, dan jasa (0,09%), dan pendidikan (0,01%).

Dadang menambahkan, dari delapan kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, seluruhnya juga mengalami infasi. Tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep (1,10%) dan terendah Kota Kediri (0,08%), ucapnya.

Sementara untuk komoditas minyak goreng yang awalnya menjadi penyebab inflasi, pada Mei 2022 mampu menahan laju inflasi alias deflasi dan mengalami penurunan harga 4,21%, disusul emas perhiasan (0,71%), daging ayam ras (0,61%).

Baca juga: Orang Miskin di Pamekasan Masih 123,46 Ribu, Khofifah Gelontorkan Bansos Rp 6,37 M!

Kemudian masing-masing turun yakni nangka muda (10,59%), anggur (2,09%), tarif kendaraan roda dua secara daring (2,02%), ikan bandeng/ikan bolu (1,78%), tomat (2,02%), melon (1,23%), dan bawang putih (0,50%).

» Baca berita terkait Pemprov Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Ratna Mahya.


Berita Terbaru

Berita Populer