Stunting Jadi Perhatian Serius Gerindra Jatim, Anwar Sadad Blusukan di Mojokerto

barometerjatim.com  |   Minggu, 11 Sep 2022 06:11 WIB

ATASI STUNTING: Anwar Sadad, gendong dan beri makanan tambahan balita di Kabupaten Mojokerto. | Foto: Barometerjatim.com/IST

MOJOKERTO, Barometerjatim.com Tak berhenti di satu titik. Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad terus bergerak ke sejumlah daerah untuk membantu mengatasi masalah stunting di Jatim.

Baca juga: Peduli Korban Banjir Sumatra-Aceh, Gerindra Jatim Kirim 7 Truk Bantuan Logistik!

Setelah melakukan bakti sosial (baksos) dengan memberikan makanan tambahan balita di Kabupaten Pasuruan, legislator yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu mengadakan kegiatan serupa di Kabupaten Mojokerto, Sabtu (10/11/2022).

Sadad yang hadir didampingi Ketua DPC Kabupaten Mojokerto, Hidayat; Ketua DPC Kota Mojokerto, Harun; serta anggota Fraksi DPRD Kabupaten Mojokerto, Hendra Purnomo dan Sujatmiko memberikan makanan tambahan untuk anak-anak di Desa Banjaragung, Kecamatan Puri.

Kehadiran saya bersama kawan-kawan Gerindra, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah agar penanganan masalah stunting ini benar-benar menjadi prioritas, katanya.

Di hadapan sekitar 50 orang ibu-ibu di desa tersebut, Sadad mengingatkan hal penting untuk menjaga dan memberikan gizi yang cukup untuk anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas.

Di Kabupaten Mojokerto angka prevalansi stunting lumayan tinggi, yaitu 27 persen, ungkap politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.

Baca juga: Konsumsi Ikan di Jatim Melonjak Signifikan, Picu Angka Stunting Turun!

Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) mencatat, pada 2021 masih terdapat 23,5�lita yang mengalami stunting di Jatim. Terdapat 14 kabupaten/kota dengan prevalensi stunting di atas angka provinsi.

Dalam lima besar, Kabupaten Bangkalan tercatat sebagai wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di Jatim, yakni 38,9%. Diikuti Kabupaten Pamekasan 38,7%, Kabupaten Bondowoso 37%, Kabupaten Lumajang 30,1%, dan Kabupaten Sumenep 29%.

Menurut Sadad, tugas dan tanggung jawab semua pihak adalah merawat dan menjaga mereka untuk menjadi generasi yang berkualitas, dan pada saatnya nanti meneruskan tongkat estafet kepemimpinan kita.

Dalam persaingan global ke depan, dibutuhkan orang-orang pintar. Menyiapkan generasi pintar dimulai sejak anak-anak baru lahir, kata Sadad.

Baca juga: Cegah Bansos Melenceng, Pemkot Surabaya Minta Warga Tertib Adminduk!

Nah, jangan sampai di masa pertumbuhan itu mereka mengalami kekurangan asupan gizi berkualitas, sehingga mengalami stunting, tandasnya.

» Baca berita terkait Gerindra Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.


Berita Terbaru

Berita Populer