Sinyal Politik di Balik Kunker Khofifah ke Sumenep: Bakal Lepas Emil dan Gandeng Fauzi di Pilgub Jatim 2024?

| -
Sinyal Politik di Balik Kunker Khofifah ke Sumenep: Bakal Lepas Emil dan Gandeng Fauzi di Pilgub Jatim 2024?
SINYAL DUET DI 2024: Gubernur Khofifah berbincang hangat dengan Bupati Achmad Fauzi. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SUMENEP, Barometer Jatim – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa terlihat begitu hangat dengan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat memberikan bantuan untuk 500 anak yatim, termasuk pembagian zakat produktif untuk 100 pelaku usaha ultra mikro dalam kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Sumenep, Minggu (2/4/2023).

Di sela acara, keduanya juga kerap berbincang sesekali diiringi tawa riang. Bahkan Khofifah menyempatkan berbuka puasa dan shalat tarawih berjamaah di Masjid Jamik Sumenep, satu dari 10 masjid tertua di Nusantara.

“Arsitektur masjid ini memiliki kekhasan tersendiri dengan unsur kebudayaan Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura,” puji gubernur yang juga Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu usai shalat tarawih.

Di balik kunker Khofifah ke Sumenep dan menunjukkan kehangatannya dengan Fauzi tersebut, semakin menguatkan sinyal politik jelang Pilgub Jatim 2024. Terlebih sebelumnya, hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mengungkap, Fauzi menjadi figur alternatif jika Khofifah pecah kongsi dengan Emil Elestianto Dardak.

Fauzi yang juga Ketua DPC PDIP Sumenep, menurut Direktur ARCI Baihaki Siratj, bisa menjadi opsi mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024, karena saat dipasangkan elektabilitas keduanya mencapai 48,7 persen.

“Angka ini jauh di atas pasangan Emil-Thoriqul Haq 27,8 persen, Halim Iskandar-Ahmad Yani 14,9 persen, sedangkan 8,6 persen sisanya tidak tahu atau tidak menjawab,” jelas Baihaki.

Selain itu, dalam simulasi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur 2024 yang dilakukan ARCI, duet Khofifah-Fauzi paling banyak diminati responden.

Duet Khofifah-Fauzi menempati urutan pertama dengan 41,3 persen. Kemudian ada pasangan Saifullah Yusuf-Azwar Anas dengan elektabilitas 15,7 persen, serta Emil Elestianto Dardak-Eri Cahyadi dengan 19,5 persen. “Simulasi ini bisa menggambarkan peran tokoh muda di kancah politik,” kata Baihaki.

Di sisi lain, dalam pertemuan dengan Khofifah di Sumenep, Fauzi turut mengungkapkan sejumlah langkah taktis dalam mengatasi kemiskinan. Salah satunya yakni memaksimalkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.

Menurut Fauzi, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep agar mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas Sumenep.

Tujuannya agar zakat infak dan sedekah dikelola oleh Baznas Sumenep, lalu dipakai untuk kegiatan-kegiatan positif seperti membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

“Pemkab Sumenep memberikan dukungan penuh kepada Baznas Sumenep untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif,” kata Fauzi di hadapan Khofifah.{*}

» Baca Berita Pilgub Jatim, Baca tulisan terukur Retna Mahya.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.