Gawat! Virus LSD Menyebar di Sidoarjo, 10 Ekor Sapi Dinyatakan Terinfeksi

| -
Gawat! Virus LSD Menyebar di Sidoarjo, 10 Ekor Sapi Dinyatakan Terinfeksi
TERINFEKSI VIRUS LSD: Beginilah kondisi sapi yang terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD). | Foto: Pirbright Institute

SIDOARJO, Barometer Jatim – Virus Lumpy Skin Disease (LSD) terdeteksi menyebar di Sidoarjo, kabupaten yang dipimpin Ahmad Muhdlor Ali. Ini setelah 10 ekor sapi dinyatakan positif terjangkit penyakit eksotis yang berasal dari Afrika tersebut.

"Kami menemukan ada 10 ekor sapi dalam satu kandang milik peternak yang dinyatakan positif LSD," ungkap Kepala Bidang Produksi dan Peternakan Dinas Pangan dan Peternakan Sidoarjo, Toni Hartono, Selasa (14/2/2023).

"Setelah mengetahui itu, kami lakukan isolasi dan penyemprotan desinfektan. Setelah itu baru dilakukan pengobatan dan pemberian vaksinasi," sambungnya.

Selain itu, tandas Toni, dilakukan biosekuriti kandang untuk memutus mata rantai masuknya agen penyakit ke induk semang untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus LSD pada hewan ternak.

"Kandang harus disemprot desinfektan, dan perlu dilakukan pengawasan lalu lintas ternak dari daerah tertular," terang Toni. Meski demikian, lanjutnya, hewan ternak sapi yang sebelumnya dinyatakan positif kini sudah sembuh total.

Toni menjelaskan, virus LSD yang menyerang hewan ternak sapi dan kerbau memiliki gejala awal seperti penyakit cacar, timbulnya benjolan pada permukaan kulit, hingga melepuh dan menyebabkan luka pada kulit sapi dan kerbau.

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan penanganan terhadap penyakit LSD pada sapi dengan cara melakukan vaksinasi, terutama di sekitar daerah yang dinyatakan positif LSD.

Diketahui, LSD merupakan penyakit yang menyerang pada hewan ternak sapi dan kerbau. Meski demikian, penyakit yang kali pertama ditemukan di Zimbabwe itu tidak bersifat zoonosis alias tidak menular pada manusia.{*}

» Baca Berita Sidoarjo, Baca tulisan terukur Syaikhul Hadi.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.