1.214 Inovasi Surabaya Diganjar Rekor MURI, Eri Cahyadi: Ini Bukan Gaya-gayaan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) menetapkan Surabaya sebagai “Kota dengan Inovasi Terbanyak dalam Satu Tahun".
Penghargaan diserahkan pada puncak acara Penganugerahan dan Pameran Inovasi Suroboyo (Inovboyo) 2025 di Balai Pemuda, Surabaya, Rabu (17/12/2025).
Rekor MURI diraih lantaran Pemkot Surabaya berhasil menciptakan 1.214 inovasi sepanjang 2025, sekaligus memperkuat posisi Kota Pahlawan sebagai barometer kota cerdas (smart city) di Indonesia.
Pencapaian ini juga menjadi bukti nyata bahwa budaya inovasi telah mengakar kuat di Surabaya, tidak hanya di lingkup Perangkat Daerah (PD) tetapi juga meluas hingga ke tingkat pelajar, mahasiswa, dan kelompok masyarakat.
Bukan Sekadar Statistik
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan ribuan inovasi tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan solusi nyata untuk mempermudah kehidupan warga.
“Alhamdulillah, rekor MURI ini adalah bonus dari kerja keras seluruh elemen kota. Inti dari 1.214 inovasi ini adalah gotong-royong,” kata Eri.
“Inovasi ini hadir bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk memangkas birokrasi, mempercepat pelayanan kesehatan, dan menggerakkan ekonomi umat. Berhenti berinovasi berarti berhenti melayani,” tandasnya.
Dengan capaian rekor MURI ini, lanjut Eri, Surabaya semakin mantap melangkah menuju visi Kota Dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan. “Sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya, Irvan Wahyudrajat menjelaskan, lonjakan jumlah inovasi tahun ini sangat signifikan berkat antusiasme peserta Inovboyo 2025.
Menurutnya, Inovboyo tahun ini menjadi etalase solusi perkotaan yang sangat komprehensif.
“Dari 1.214 inovasi, kita memiliki variasi mulai dari aplikasi layanan digital berbasis Artificial Intelligence (AI), alat teknologi tepat guna untuk mitigasi bencana, hingga inovasi sosial yang dikembangkan oleh Kampung-Kampung Kreatif di Surabaya,” terangnya.
Inovasi-inovasi tersebut, kata Irvan, telah melalui proses kurasi ketat dan sebagian besar telah direplikasi untuk menyelesaikan masalah riil di lapangan, seperti penanganan stunting dan kemudahan perizinan usaha bagi UMKM.
Sedangkan perwakilan MURI menyatakan kekagumannya atas produktivitas Pemkot Surabaya. Baginya, menciptakan lebih dari seribu inovasi dalam waktu satu tahun adalah capaian yang sangat fenomenal, bahkan sulit ditandingi daerah lain.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur