Kadishub-Ketua DPRD Gresik Pacu PAD Lewat Retribusi Parkir

Reporter : barometerjatim.com -
Kadishub-Ketua DPRD Gresik Pacu PAD Lewat Retribusi Parkir

Nanang Setiawan (kiri) dan Nurhamim, dongkrak PAD lewat retribusi parkir. | Foto: Barometerjatim.com/didik hendriyonoNanang Setiawan (kiri) dan Nurhamim, dongkrak PAD lewat retribusi parkir. | Foto: Barometerjatim.com/didik hendriyono
Nanang Setiawan (kiri) dan Nurhamim, dongkrak PAD lewat retribusi parkir. | Foto: Barometerjatim.com/didik hendriyono

GRESIK, Barometerjatim.com Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gresik, Nanang Setiawan menyambut baik upaya DPRD Gresik yang diketuai Ahmad Nurhamim turut mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor retribusi parkir. Dengan demikian, Pemkab bisa semakin memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Gresik.

Penegasan tersebut disampaikan Kadishub usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) parkir di Kawasan Industri Maspion (KIM) dan di sepanjang ruas jalan Tri Dharma kompleks PT Petrokimia Gresik, Minggu (20/1).

"Kami akan terus menggali potensi lewat retribusi parkir yang selama ini belum tergarap demi mendongkrak PAD," tegas Nanang.

Selain menggali potensi retribusi parkir yang belum tergarap, kepada Ketua DPRD, Nanang menyampaikan, saat ini Dishub tengah melakukan uji coba penerapan parkir elektronik agar target PAD dari sektor retribusi parkir terpenuhi. Tidak hanya itu, mulai tahun ini, Dishub juga akan memberikan insentif kepada 200 juru parkir.

"Kami telah menganggarkan untuk memberikan insentif kepada juru parkir sebesar Rp 2,1 miliar. Selain untuk meningkatkan kinerja para juru parkir, juga guna meminimalisir kebocoran retribusi parkir," beber jebolan STPDN ini penuh optimis.

Ahmad Nurhamim menyambut baik berbagai terobosan dan langkah inovatif yang dilakukan Dishub di bawah pimpinan Nanang. "Kami dari legislatif siap membantu Pemkab Gresik melalui Dishub untuk mendongkrak PAD dari sektor retribusi parkir," terang orang nomor satu di DPD Partai Golkar Gresik itu.

Konsekuensinya, lanjut Mas Nur -- sapaan akrab Ahmad Nurhamim -- Dishub Gresik kian memaksimalkan kinerja dan cermat menggali potensi yang belum tergarap. Dishub juga harus melakukan pemetaan  menyeluruh agar parkir Tepi Jalan Umum (TJU) bisa menggenjot pendapatan dari retribusi parkir.

Nurhamim juga membeberkan, berdasarkan hasil sidak, pihaknya masih menemukan salah satu ruas jalan di kawasan Kali Tutup, tepatnya Jalan KH Hasyim Asy'ari, ternyata banyak mobil milik warga setempat yang di parkir di tepi jalan.

"Jalan atau gang menuju permukiman warga sangat sempit, lebarnya tidak sampai tiga meter. Jadi mereka selalu memarkir mobilnya di tepi jalan," ujarnya.

Penertiban Secara Humanis

Menurut Nurhamim, problem ini sebenarnya bisa menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan. Untuk menertibkan parkir kendaraan yang mengganggu, Pemkab harus memberikan solusi.

"Kita harus melakukan penertiban secara humanis, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Kita harus menyiapkan lahan untuk mereka parkir, sehingga tidak lagi memanfaat jalanan lagi. Kalau di Surabaya ada Park & Ride," ungkapnya.

Melalui penertiban ini, menurut Nurhamim, Pemkab Gresik juga bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan PAD melalui retribusi pajak. Sebab, selama ini jalan Kali Tutup kondisinya semerawut.

"Jika ini ditertibkan dengan menyiapkan lahan, ruas jalan menjadi tertib, masyarakat mendapatkan fasilitas parkir yang aman dan nyaman, Pemkab juga mendapatkan pendapatan dari sektor retribusi parkir," pungkasnya.
adv/*

ยป Baca Berita Terkait DPRD Gresik

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.
Tag