Lukisan Karya SBY Ikut Ramaikan PSLI di Surabaya: Tak Sekadar Dipajang, Boleh Dibeli

-
Lukisan Karya SBY Ikut Ramaikan PSLI di Surabaya: Tak Sekadar Dipajang, Boleh Dibeli
PSLI XIII: Pasar Seni Lukis Indonesia di Surabaya, besok dibuka Gubernur Khofifah. | Foto: Barometerjatim.com/IST SURABAYA, Barometerjatim.com Sejumlah lukisan karya Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut meramaikan Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) XIII di Jatim Expo yang akan dibuka Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (18/11/2022). Karya-karya Pak SBY hadir di tengah-tengah karya peserta lainnya, tidak di tempat istimewa, tetapi memang dengan bentuk stan berbeda yang dibangun dan dirancang sendiri oleh tim beliau, kata M Anis, Ketua Sanggar Merah sekaligus penyelenggara PSLI sejak 2008. Sebagaimana karya peserta lainnya, karya-karya Pak SBY juga dijual. Jadi siapa saja, silakan kalau berminat mengoleksi karya Pak SBY, sambung Anis. Sejak Rabu (16/11/2022), karya lukis SBY sudah meluncur ke Surabaya melalui darat diangkut dengan kendaraan boks. Selain karya SBY, terang Anis, PSLI XIII yang akan digelar selama 10 hari juga diikuti lebih dari 3.000 karya pada 136 booth/stan yang dibangun Sanggar Merah Putih. Semua karya yang digelar dijamin baru, karya para pelukis yang menjadikan PSLI sebagai agenda tahunan mereka, katanya. Para pelukis tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Lampung, Banten, DKI, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, dan terbanyak dari Jatim. PSLI, lanjut Anis, digelar setiap tahun untuk memeriahkan HUT Provinsi Jatim. Tiap tahun Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, menaruh perhatian besar pada penyelenggaraan PSLI, kata Anis. Menurutnya, banyak pelukis dari daerah lain yang terus terang menyatakan iri, mengapa Pemda di daerahnya tidak menaruh perhatian kepada perkembangan seni lukis khususnya, sebagaimana yang dilakukan Pemprov Jatim. Saya tidak mengada-ada, tanyakan sendiri nanti kepada mereka. Justru karena penilaian mereka itulah, salah satu alasan yang mendorong kami untuk tetap menggelar PSLI tiap tahun, kata Anis. Soal jumlah stan, lanjut Anis, yang dibangun panitia memang hanya 136 tetapi jumlah pelukis yang berpartisipasi lebih dari 220 orang. Karena di antara peserta tidak sedikit yang mengatasnamakan sekolah atau kelompok, seperti mahasiswa STKW dan SMAN Driyorejo Gresik yang memajang karya para siswanya. Bahkan pengurus AAI (Autism Awareness Indonesia) DPD Jatim juga mengambil stan, untuk menampilkan karya anak-anak berkebutuhan khusus yang mereka asuh. Anak-anak berkebutuhan khusus itu perlu memperoleh tambahan kepercayaan diri, dan saya yakin para pelukis peserta PSLI akan dengan senang hati membantu mereka berkarya, tambahnya. Bukan Sebatas Transaksi Tak hanya pameran lukis, jelas Anies, selama 10 hari tersebut akan ada banyak kegiatan di arena PSLI. Antara lain diskusi seni rupa, sarasehan, pelatihan, melukis bersama, serta penampilan grup band terkenal dari Surabaya yang akan tampil bergantian tiap malam di panggung utama. Beberapa grup band itu antara lain The Portal, Teras Rick Band, DLions King, Sudden, Titik Nol, Shadow, serta The Marinos yang anggotanya marinir, kata Anis. Lalu pada malam 20 November, beberapa penyair dari berbagai daerah di Jatim akan membacakan puisi-puisi karya mereka. Senin (21/11/2022) siang, dilanjut diskusi bertema perlindungan hukum hak cipta pada pelukis. PSLI ajang pertemuan para pelukis, kolektor, galeri, dan masyarakat pecinta seni. Itulah tujuan diadakannya PSLI. Bukan hanya tempat bertransaksi, tetapi juga ajang silaturahmi, rekreasi, dan edukasi, pungkas Anis. » Baca berita terkait Lukisan. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.