Bangkalan

TAK ADA DISKRIMINASI: Ra Latif (kanan) dan Eri Cahyadi, tak ada dikriminasi terhadap warga Madura. | Foto: Barometerjatim.com/ISTSURABAYA, Barometerjatim.com -

BUKAN URUSAN SARA: Gus Hans (kanan), jangan ada yang bawa soal Covid-19 di Madura ke urusan SARA. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HSSURABAYA, Barometerjatim.com

Madura Asli Suramadu - Barometerjatim.comSURABAYA, Barometerjatim.com - Sekretaris Jenderal Ormas Madura Asli (Madas), Sulaiman Darwis menentang dan membantah

Membludaknya Covid-19 di Bangkalan predictable alias bisa diprediksi karena kesadaran menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M masih rendah.

TINJAU ULANG: Prof Nidom, vaksin masih tidak bisa diandalkan untuk menghadapi pandemi Covid-19. | Foto: ISTSURABAYA, Barometerjatim.com - Guru Besar Biokimia

BANGKALAN, Barometerjatim.com - Candaan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menyebut "orang Madura sakti-sakti" diungkit kalangan medis,

LOCKDOWN TIGA HARI: Kasus Covid-19 di Bangkalan membludak, IGD RSUD minta lockdown tiga hari. | Foto: ISTBANGKALAN, Barometerjatim.com - Kasus Covid-19 kembali

SUDAH KAWIN LAGI?: Gubernur Khofifah saat sowan ke KH Zubair Muntashor. Eh, ditanya sudah kawin lagi? | Foto: ISTBANGKALAN, Barometerjatim.com Gubernur Jatim,

GUNAKAN ESKAVATOR: Proses penguburan ikan paus di perairan Pantai Modung menggunakan eskavator. | Foto: ISTBANGKALAN, Barometerjatim.com Meski empat kali