Jaka Jatim makin kencang menggelar aksi demonstrasi terkait kredit fiktif Rp 569,4 miliar Bank Jatim cabang Jakarta. Massa minta Gubernur Khofifah tak membisu.
Korupsi Bank Jatim
Di Tengah Ramai Kasus Kredit Fiktif Bank Jatim, Pemprov Jatim Raih WTP 10 Kali Beruntun!
Di tengah salah satu BUMD-nya, Bank Jatim diguncang kasus kredit fiktif Rp 569,4 miliar di cabang Jakarta, Pemprov Jatim meraih predikat WTP dari BPK RI.
Terpukul Kredit Fiktif Bank Jatim Rp 569,4 M, Pemprov Pastikan Evaluasi Direksi-Komisaris!
Bank Jatim menjadi sorotan tajam buntut kasus kredit fiktif Rp 569,4 miliar di cabang Jakarta. Jajaran direksi dan komisaris akal dirombak.
Demo Bank Jatim Dibobol Rp 569,4 M: Khofifah Jangan Membisu Setiap Ada Kasus Korupsi!
Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) makin kencang menggelar aksi demonstrasi terkait kredit fiktif Rp 569,4 miliar Bank Jatim.
VIDEO: Lagi-lagi Bank Jatim Dibobol Lewat Kredit Fiktif, Ada Direktur Berharta Rp 122 M!
Direksi Bank Jatim tak hanya menikmati jabatan tinggi di bank milik Pemprov Jatim tersebut, tapi juga bergelimang harta. Bahkan ada yang kantongi Rp 122 miliar.
Kredit Fiktif Bank Jatim Berulang, Ansor Jatim Sentil Khofifah: Hentikan Praktik Politik Balas Budi!
PW GP Ansor Jatim ikut geram melihat Bank Jatim tak henti-hentinya dibobol lewat kredit fiktif. Bahkan kali terbesar mencapai Rp 569,4 miliar di cabang Jakarta.
Komisi C: Kredit Fiktif Rp 569,4 M Turunkan Kepercayaan Publik pada Bank Jatim!
nggota Komisi C DPRD Jatim, Hasan Irsyad menilai kasus kredit fiktif Rp 569,4 miliar di cabang Jakarta menurunkan kepercayaan masyarakat pada Bank Jatim.
Dicurigai DPRD, Ketua Tim Seleksi Kepala Bank Jatim Cabang Jakarta Punya Harta Rp 15 M!
Dicurigai Komisi C DPRD Jatim terkait seleksi Kepala Bank Jatim Cabang Jakarta, Direktur Edi Masrianto memiliki harta kekayaan Rp 15 miliar.
Bank Jatim Dibobol Rp 569,4 M, DPRD Cium Seleksi Pimpinan Cabang Sarat Kongkalikong!
Tak hanya soal kinerja Bank Jatim, Komisi C DPRD Jatim juga menelusuri proses seleksi pimpinan Bank Jatim cabang Jakarta buntut kredit fiktif Rp 569,4 miliar.