Gus Salam Dkk Serukan MLB NU, Gus Yahya: Orang Nganggur Ngomong Apa Aja kan Bisa!

Reporter : Andriansyah  |   Selasa, 20 Agu 2024 06:29 WIB
MAKIN PANAS: Gus Yahya (kanan), Mubes Alim Ulama di Bangkalan (kiri) kumpulan orang nganggur. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Minggu (18/8/2024), sejumlah ulama Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama di Kompleks Pondok Pesantren Al Kholilliyah An-Nuroniyah, Bangkalan, Madura.

Beberapa kiai NU yang hadir di antaranya mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar dan mantan Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib alias Gus Salam -- keduanya dicopot PBNU dari kepengurusan.

Baca juga: VIDEO: Rais Aam Pertegas Gus Yahya Tak Lagi Ketum PBNU, Sudah Dipecat!

Pertemuan menghasilkan 7 butir kesepakatan yang disebut dengan “Amanah Bangkalan”, salah satunya membentuk Presidium Penyelamat Organisasi NU sekaligus persiapan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU.

Gus Salam yang juga Koordinator Tim Presidium Mubes Alim Ulama NU mengklaim, saat ini udah ada 200 PCNU dan 18 PWNU yang merasakan keresahan dan kegelisahan mereka terhadap situasi NU sekarang ini.

Mereaksi Mubes Alim Ulama, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberi sindiran menohok.

“Orang nganggur itu ngomong apa aja kan bisa,” katanya usai pertemuan dengan puluhan kiai dari berbagai daerah di Indonesia di Kantor PCNU Surabaya, Senin (19/8/2024).

Gus Yahya juga kembali menyebut para kiai yang menelorkan “Amanah Bangkalan” sebagai orang nganggur, saat ditanya apakah PBNU akan menggelar muktamar tandingan untuk ‘mengambil alih’ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca juga: Wasekjen PBNU Sebut Pemecatan Gus Yahya Prematur, Rais Aam Tabrak AD/ART!

“Ya kan bukan posisi NU. NU ini organisasi resmi. Ini bukan orang nganggur di jalanan kayak yang kumpul di Bangkalan kemarin itu, lain ini. Ini organisasi resmi, terstruktur semuanya. Jadi kami hanya mengutamakan hal-hal yang resmi,” katanya.

Jadi tidak akan menggelar muktamar PKB tandingan? “Apa urusan kami, NU tidak mungkin melakukan itu,” tegasnya.

Disebut pengangguran, Gus Salam tak terima dan balik menyebut pernyataan Gus Yahya sebagai sikap arogan.

"Makin jelas arogannya. Itu bukan akhlak pemimpin NU. Apa pun jabatannya, tidak pantas menyebut para kiai yang hadir pada Mubes NU di Bangkalan sebagai pengangguran," kata kiai Pengasuh Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang itu pada wartawan.

Baca juga: Rais Aam Pertegas Gus Yahya Sudah Dipecat, Tak Berhak Pakai Atribut Ketum PBNU!

Lagi pula, kata Gus Salam, para kiai yang hadir pada Mubes Alim Ulama adalah kiai khos yang berkhidmat di NU mesti tidak memiliki jabatan struktural.{*}

| Baca berita PBNU. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur


Berita Terbaru

Berita Populer