Pasar Nambangan Raih Sertifikat SNI, Jadi Kiblat Pasar Sehat di Surabaya!

Reporter : -
Pasar Nambangan Raih Sertifikat SNI, Jadi Kiblat Pasar Sehat di Surabaya!
SERTIFIKAT SNI: Nyaman dan sehat, Pasar Nambangan Surabaya raih sertifikasi SNI nasional. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Pasar Nambangan di Jalan Nambangan 7-12, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, resmi mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2021 kategori pasar rakyat.

Sertifikasi tersebut diterbitkan Lembaga Sertifikasi Produk Penilai Standar Nasional (PSN) yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Hal ini tercantum dalam Sertifikat SNI Nomor PSN-SP/10-25-37 tanggal 8 Juli 2025.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya, Febrina Kusumawati menyampaikan apresiasi atas kerja sama berbagai pihak yang telah mendukung pencapaian ini.

“Kami dari Dinkopdag Surabaya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan, sinergi, serta kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini,” ujarnya, Jumat (11/7/2025).

Dia menyebutkan, keberhasilan Pasar Nambangan dalam meraih sertifikasi SNI tidak lepas dari berbagai upaya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pasar. Termasuk pula upaya menjaga kebersihan lingkungan, keamanan pangan, hingga ketertiban umum di area pasar.

“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama. Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin dan semakin ditingkatkan untuk mewujudkan Pasar Rakyat lainnya di Surabaya menjadi pasar yang nyaman, sehat, dan berdaya saing di masa mendatang," tutur Febri, sapaan lekatnya.

Pasar Nambangan yang dibangun pada 2018 itu, telah beberapa kali direvitalisasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Upaya peningkatan kualitas tersebut menjadikan Pasar Nambangan sebagai pilot project Pasar Pangan Segar Aman (PAS Aman) oleh Badan Pangan Nasional.

Selain itu, berbagai inovasi telah diterapkan di Pasar Nambangan untuk meningkatkan pelayanan kepada pedagang dan pengunjung. Di antaranya, pendirian pos pantau keamanan pangan, pemberian stiker bagi lapak yang memenuhi ketentuan, penyediaan pojok baca, ruang laktasi, hingga wifi gratis.

Tak hanya itu, Dinkopdag Surabaya menggandeng sejumlah platform e-commerce untuk membantu pemasaran produk UMKM serta mendorong digitalisasi pembayaran melalui sistem QRIS.

Inovasi lainnya yang menjadi nilai tambah, yakni adanya ruang kesehatan yang disediakan bagi para pedagang dan pengunjung pasar. Fasilitas ini menjadi bentuk kepedulian Pemkot Surabaya terhadap aspek kesehatan masyarakat di area pasar.

Febri berharap, Pasar Nambangan dapat menjadi percontohan bagi pengembangan pasar rakyat lainnya di Kota Pahlawan. "Semua ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan transformasi Surabaya menuju kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan," ucapnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.