Kiai dan Ponpes Dinilai Dilecehkan, Gus Hans: Kado Pahit Hari Santri dari Trans7!

Reporter : -
Kiai dan Ponpes Dinilai Dilecehkan, Gus Hans: Kado Pahit Hari Santri dari Trans7!
TRADISI PONPES: Gus Hans (kanan) silaturahmi ke Lora Fadil Muzakki Ponpes Al Qodiri Jember. | Foto: Barometerjatim.com/RQ

SURABAYA | Barometer Jatim – Jelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober, kalangan santri mendapat kado pahit dari Trans7. Lewat program Xpose Uncensored yang ditayangkan pada 13 Oktober 2025, stasiun televisi nasional itu dinilai melecehkan kiai dan pondok pesantren (Ponpes).

“Ini kado pahit di Hari Santri dari Trans7,” tutur Sekjen Gerakan Nasional (Gernas) Ayo Mondok, KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, Selasa (14/10/2025).

“Kita paham kita memiliki perbedaan, dan kita diajari para kiai untuk bisa menghargai perbedaan itu. Tapi mengapa mereka yang mengaku dirinya berpendidikan tinggi, open mind, terbuka dengan yang lain, tapi tidak bisa menghargai budaya santri,” sambungnya.

Bagi Gus Hans dan kalangan santri, kiai adalah panutan, kiai adalah warasatul anbiya, ulama adalah pewaris para nabi.

“Sehingga ketika kami bertemu dengan kiai, bukan seperti kalian, seperti budak korporat yang ingin menjilat untuk mendapatkan posisi lebih tinggi kepada pemilik perusahaan,” katanya.

“Tapi kami ikhlas memberikan segala sesuatu yang kita miliki dalam rangka menunjukkan ketulusan, terima kasih kita karena ilmu yang diberikan kiai sangat berarti dalam hidup ini,” imbuh kiai muda pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang tersebut.

Karena itu, Gus Hans berharap pihak Trans7 segera sowan ke kiai dan pesantren yang diduga dilecehkan untuk melakukan klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi, sehingga bisa dipahami dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi.

“Sudah berkali-kali Trans7 melakukan hal seperti ini, tapi kami masih tetap berusaha untuk mengendalikan emosi para santri. Insyaallah, mudah-mudahan ketemu jalan terbaik untuk kita diskusikan bersama-sama,” ujarnya.

Ramai diberitakan, Trans7 banjir kecaman dari masyarakat setelah salah satu programnya, Xpose Uncensored menayangkan segmen yang menyinggung Ponpes Lirboyo beserta pengasuhnya, KH Anwar Manshur. Tagar #BoikotTRANS7 pun bergema di media sosial.

Tayangan tersebut dihujat lantaran judulnya saja sudah dinilai provokatif: Santrinya Minum Susu Aja Kudu Jongkok, Emang Gini Kehidupan Pondok?

“Ketemu kiainya masih ngesot dan cium tangan. Dan ternyata yang ngesot itulah yang ngasih amplop. Netizen curiga bahwa bisa jadi inilah kenapa sebagian kiai makin kaya raya,” ucap narator dari tayangan tersebut.

“Padahal kan harusnya kalau kaya raya mah umatnya yang dikasih duit enggak sih?” imbuh pengisi suara.{*}

| Baca berita Pesantren. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.