Oknum Satpol PP Surabaya Terlibat Pungli, Katanya sih Bakal Disanksi Berat!
SURABAYA | Barometer Jatim – Sebuah rekaman video viral di media sosial, menunjukkan oknum anggota Satpol PP Surabaya melakukan pungutan liar (pungli) kepada pedagang kaki lima (PKL).
Dalam video, oknum anggota tampak menghampiri sebuah lapak pedagang di bahu jalan di kawasan Jalan Kenjeran, Surabaya. Terlihat pula pedagang tersebut memberikan sesuatu.
Melihat oknum anggotanya terekam basah melakukan pungli, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Achmad Zaini menegaskan akan menjatuhkan sanksi seberat-beratnya.
“Kami ambil tindakan tegas seberat-beratnya, saat ini kami proses. Dan juga sedang berkoordinasi dengan pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),” katanya, Jumat (12/12/2025).
Zaini menandaskan, langkah tersebut sejalan dengan komitmen Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Langkah ini kami ambil sebagai langkah serius dalam memberantas praktik korupsi, kolusi dan nepotisme khususnya di lingkungan Satpol PP Surabaya,” imbuhnya.
Zaini menyampaikan, berdasarkan informasi dari oknum anggota, kejadian tersebut terjadi antara Juli hingga Oktober 2024.
“Memang sesuai keterangan itu video lama, tapi kami tidak membenarkan walaupun itu video lama atau baru pungli tetaplah pungli. Itu pelanggaran berat!” ucapnya.
Dia juga menegaskan, pihaknya tidak akan ragu mengambil tindakan jika kembali ditemukan anggota yang melakukan pelanggaran serupa.
“Jika masih ada anggota yang nekat melakukan pungli, kami akan mengambil tindakan serupa seperti sebelumnya. Tidak ada kompromi untuk perilaku yang merugikan masyarakat,” tegasnya.
“Pembelajaran bagi kami dan seluruh anggota Satpol PP yang lain, untuk tidak melakukan hal yang sama dan hal-hal lainnya yang dapat melanggar ketentuan yang ada,” imbuh Zaini.
Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang turut melaporkan tindakan pungli tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih, dengan adanya video tersebut masyarakat turut membantu dalam memberantas tindakan pungli, khususnya yang dilakukan oleh anggota kami,” katanya.
“Saya berharap agar kejadian ini tidak akan terulang kembali, dan dapat menjadi pembelajaran bagi anggota yang lain untuk tidak melakukan hal yang sama,” imbuhnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur