Pidato Berapi-api Anwar Sadad di Rapimnas Gerindra Minta Prabowo Nyapres: We Shall Never Surrender

-
Pidato Berapi-api Anwar Sadad di Rapimnas Gerindra Minta Prabowo Nyapres: We Shall Never Surrender
RAPIMNAS GERINDRA: Anwar Sadad didampingi Kharisma Febriansyah (kiri) dan Muhammad Fawait. | Foto: IST BOGOR, Barometerjatim.com 34 ketua DPD diberi waktu berpidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022) malam. Giliran Partai Gerindra Jawa Timur yang dipanggil naik panggung, arena Rapimnas berubah heboh. Sekitar 15 ribu kader yang hadir memberi sambutan hangat dan aplaus panjang. Diiringi lagu Rek Ayo Rek, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad dengan langkah mantap naik panggung didampingi Kharisma Febriansyah (sekretaris) dan Muhammad Fawait (bendahara). Sebelum Sadad memulai pidatonya, suasana heboh masih terlihat saat Kharisma mengajak peserta Rapimnas menyanyikan lirik lagu khas Jatim tersebut dengan sedikit mengubah liriknya. Rek ayo rek, mlaku-mlaku nang Tunjungan. Rek ayo rek, pilih Prabowo presiden. Ojo lali partaine milih Gerindra, katanya yang disambut koor peserta Rapimnas: Prabowo Presiden! Gerindra Menang! Dalam pidatonya, Sadad menuturkan sejak satu tahun dua bulan diberi amanat DPP, dirinya beserta jajaran pengurus terus bergerak bertemu masyarakat Jatim di tempat-tempat di mana Gerindra dilahirkan. Kami bertemu mereka di kampung-kampung petani, nelayan, pasar-pasar rakyat. Bertemu dengan tokoh agama, budayawan, kampus, para intelektual, dan tokoh-tokoh pemuda, kata politikus yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu. Dan kami menemukan satu garis kesimpulan, bahwa rakyat Indonesia di Jatim menginginkan bangsa ini dipimpin oleh seorang figur yang kuat, tegas, cerdas, berwibawa, disegani dalam pergaulan internasional, dan figur itu tersimpul dalam diri Bapak Prabowo Subianto, sambungnya. Selanjutnya, keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu mengundang dan berbicara dengan seluruh kader Gerindra. Berbicara dengan pengurus 38 DPC, 666 PAC, dan 8.501 ranting se-Jatim. Kita mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang menghasilkan dan kita putuskan bahwa seluruh lapisan Partai Gerindra Jatim meminta dengan penuh keikhlasan kesediaan Bapak Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024, paparnya. Kesediaan Prabowo, tandas Sadad, adalah sprit yang besar untuk kader Gerindra. Kesediaan Prabowo menerima seluruh keinginan dan harapan dari masyarakat Indonesia di Jatim, akan menaikkan moril untuk membawa partai karena ini jalan perjuangan. Di dalam jalan perjuangan tidak ada rasa takut, sedih. Itu pesan Nabi Muhammad kepada sahabatnya, Abu Bakar: La takhaf wa la tahzan, innallaha ma'ana (Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Allah ada bersama kita, katanya. Siap Bertempur di Segala Medan   SEMANGAT GERINDRA: Anwar Sadad bersalaman dengan Prabowo Subianto usai menyampaikan pidato. | Foto: ISTSEMANGAT GERINDRA: Anwar Sadad bersalaman dengan Prabowo Subianto usai menyampaikan pidato. | Foto: IST SEMANGAT GERINDRA: Anwar Sadad bersalaman dengan Prabowo Subianto usai menyampaikan pidato. | Foto: IST Di jalan perjuangan itulah, ucap Sadad, ada kehormatan yang sangat besar di dalam diri kader Partai Gerindra untuk bersama-sama berjuang di jalan politik. Suatu kehormatan bagi kami dalam satu barisan yang dipimpin oleh Bapak Prabowo Subianto. Suatu kehormatan bagi kami bertempur bersama seeorang patriot sejati Bapak Prabowo Subianto, ujarnya. Sebab, tandas kandidat doktor Politik Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya itu, hakikat politik adalah pertempuran merebut hati rakyat, pertempuran memenangkan hati rakyat. Sadad kemudian mengakhiri pidato dukungan agar Prabowo bersedia maju Capres di 2024 dan Partai Gerindra Jatim siap memenangkannya dengan mengutip pidato Perdana Menteri Inggris Raya, Winston Churchill saat Perang Dunia II. We shall fight on the beaches, we shall fight on the landing grounds, we shall fight in the fields and in the streets, we shall fight in the hills (Kita akan bertarung di pantai, kita akan bertarung di tanah pendaratan, kita akan bertarung di ladang dan di jalanan, kita akan bertarung di perbukitan)," katanya berapi-api mengutip pidato menggetarkan yang disampaikan Churchill pada House of Commons, 4 Juni 1940 itu dan disambut aplaus panjang peserta Rapimnas. Suasana makin gemuruh, saat Sadad memungkasinya dengan kalimat Churchill yang melegenda untuk membakar semangat rakyat Inggris dan membawa kemenangan di Perang Dunia II. "We shall never surrender! (Kami tidak akan pernah menyerah!), pekiknya sambil mengepalkan tangan kananya tinggi-tinggi. » Baca berita terkait Gerindra Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.