SEKOLAH LEGISLATIF: Adi Sutarwijono, beri motivasi mahasiswa Unair dalam sekolah legislatif. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com DPRD Surabaya memfasiiitasi sekolah legislatif yang diikuti mahasiswa
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Peserta menerima berbagai materi kepemimpinan yang berkaitan dengan kerja-kerja legislatif. Pelatihan yang digelar Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair itu bertempat di ruang rapat paripurna di lantai 3 Kantor DPRD Surabaya, akhir pekan ini. Selain Ketua DPRD Surabaya,
Adi Sutarwijono, kegiatan juga dihadiri Dekan FIB Unair, Prof Dr Purnaman Basundoro; Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony; Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Niam; serta Wakil Dekan FIB Unair, Listyono Santoso.
Dalam pidatonya, Adi menyambut gembira kegiatan yang memperkuat sinergi antara wakil rakyat dengan perguruan tinggi di Surabaya tersebut. Selamat datang di gedung DPRD Surabaya. Di ruang utama ini, beberapa hari lalu disahkan
APBD Perubahan 2022 dalam rapat paripurna DPRD dan Wali Kota Eri Cahyadi, katanya. Adi yang Ketua
DPC PDIP Surabaya menjelaskan, APBD Perubahan 2022 kekuatan belanja yang meningkat Rp 200 miliar lebih di antaranya dipakai untuk mengintervensi berbagai program karakyatan. Termasuk mengalokasikan Rp 8,9 miliar untuk bantuan kepada pengemudi ojol dan nelayan, yang paling terdampak akibat kenaikan harga BBM. Juga program padat karya, pemulihan ekonomi serta penanggulangan kemiskinan, kata Adi yang juga alumnus Ilmu Politik FISIP Unair.
Dia lantas menerangkan tiga tugas pokok dan fungsi DPRD Surabaya, yakni melakukan fungsi legislasi, penganggaran atau
budgetting, dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Sebagai rumah rakyat,
DPRD Surabaya terbuka bagi siapa pun untuk menerima masukan, pendapat dan pengaduan dari berbagai masyarakat, dari semua lapisan, golongan, dari berbagai wilayah kota ini, katanya. Adi berharap, sinergitas DPRD Surabaya dengan kalangan akademisi dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terus diperkuat di masa mendatang, saling menunjang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Semoga dari kalangan kampus, terutama mahasiswa, kelak bisa lahir politisi-politisi di masa depan, para legislator yang mumpuni, cakap dan terampil, serta mempunyai jiwa kerakyatan yang kuat, ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, salah seorang mahasiswa bertanya terkait syarat-syarat kecakapan menjadi legislator. Adi menekankan pentingnya mengasap kemampuan diri, kemampuan kepemimpinan dan berorganisasi, dan harus menjadi pribadi yang terbuka bagi siapa pun. Tidak saja cakap dan terampil mengartikulasikan pendapat, tetapi juga sangat penting mengasah kemampuan untuk mendengar suara-suara rakyat, sehingga kepekaan dirinya semakin kuat pula, jelasnya.
» Baca berita terkait DPRD Surabaya.
Baca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.
