Susul Menantu Masuk Golkar, Pakde Karwo Dapat Posisi Wakil Ketua Dewan Pakar

| -
Susul Menantu Masuk Golkar, Pakde Karwo Dapat Posisi Wakil Ketua Dewan Pakar
BERINGIN: Bayu Airlangga dan Pakde Karwo, menantu dan mertua gabung Golkar. | Foto: Barometerjatim.com/DOK

SURABAYA, Barometer Jatim – Selepas dari Partai Demokrat yang mengantarnya menjadi Gubernur Jatim selama dua periode (2009-2014 dan 2014-2019), Soekarwo alias Pakde Karwo memutuskan bergabung dengan Partai Golkar.

Di Partai Beringin, Soekarwo menempati posisi Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar bersama 10 wakil ketua lainnya. Dewan Pakar Golkar sendiri dipimpin Agung Laksono.

Bergabungnya Soekarwo diungkap Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam berdasarkan SK Nomor SKEP-492/DPP/Golkar/XI/2022 tertanggal 22 November 2022 tentang Susunan Dewan Pakar Masa Bakti 2019-2024.

Menurut Ridwan, Soekarwo bukanlah orang baru di Partai Beringin. “Sejarahnya, Pak Karwo itu memang adalah Golkar,” kata politikus yang juga Anggota Komisi VII DPR RI tersebut, Selasa (3/1/2023).

Ridwan lantas mengulas balik perjalanannya bersama Soekarwo dan Soenarjo dalam membesarkan Golkar Jatim di era kepempinan Hasril Harun, setelah era Moch Said.

“Jadi (Soekarwo) adalah Ketua Biro OKK DPD Golkar Jatim, saya waktu itu Kepala Biro Kopwi (Koperasi Wiraswasta), zaman saya Ketua Umum HIPMI Jatim,” ungkapnya.

Setelah melalui perjalanan panjang, Soekarwo kemudian bergabung dengan Partai Demokrat dan menjadi ketua di Jatim selama dua periode. Pada 14 Agustus 2019, dia mengundurkan diri dari Ketua DPD Partai Demokrat Jatim menyusul jabatan baru sebagai Komisaris Utama di PT Semen Indonesia (Persero).

Empat bulan kemudian, 13 Desember 2019, Soekarwo meninggalkan jabatan barunya karena dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024.

Alhamdulillah semua telah kembali ker laptop (Golkar). Kalau saya tidak pernah ke mana-mana, kalau Pak Soenarjo pernah ke mana-mana, pernah menjadi PDIP. Setelah itu jadi Ketua Golkar ganti saya, jadi Golkar lagi,” katanya.

Sebelumnya, Mei 2022, menantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga lebih dulu masuk Partai Golkar Jatim dan mendapat jabatan sebagai Wakil Ketua Bidang UMKM dan Pengembangan Ekonomi Kreatif.

Bayu hengkang dari Demokrat setelah gagal terpilih menjadi Ketua DPD Partai Demokrat, lantaran DPP lebih memilih Emil Elestianto Dardak yang juga Wakil Gubernur Jatim.

Bayu merasa dizalimi DPP Partai Demokrat, mengingat saat Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Jatim dirinya lebih banyak dipilih DPC ketimbang Emil.

Sementara soal pertimbangan utama memilih berteduh di Partai Beringin, politikus yang mantan anggota DPRD Jatim itu memandang Golkar merupakan partai yang demokratis.

“Pertimbangan saya yang paling utama adalah sistem demokrasi yang demokratis di partai ini. Di Golkar semua kader memiliki kesempatan yang sama, tidak ada suka atau tidak suka,” kata Bayu.{*}

» Baca berita terkait Pemilu 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.