Surabaya Lepas dari Bayang-bayang Risma, Survei SSC: Dipimpin Eri Cahyadi Semakin Baik!

SURABAYA, Barometer Jatim – Kekhawatiran sejumlah pihak bahwa Surabaya akan sulit lepas dari bayang-bayang Tri Rismaharini alias Risma tak terbukti. Nyatanya, Kota Pahlawan semakin baik selama dipimpin Eri Cahyadi.
Padahal, Eri yang didampingi Armuji belum genap tiga tahun memimpin sejak dilantik Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Garahadi, 26 Februari 2021.
Hal itu terpapar dari hasil survei terbaru Surabaya Survey Center (SSC) yang digelar 1-10 Januari 2023 di 31 kecamatan se-Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, warga yang menyebut Surabaya semakin baik selama dipimpin Eri-Armuji terbilang tinggi mencapai 61,8%. Lalu 30,8% menyatakan sama saja dan hanya 4,2% yang mengatakan semakin buruk, sedangkan 3,2% sissanya tidak tahu atau tidak menjawab.
Secara personal, kepuasan warga Surabaya terhadap kinerja Eri juga tinggi mencapai 79,6%. “Hanya 2,5% yang tidak puas dengan kinerja Eri, 13,4% kurang puas, dan sisanya 4,5% tidak tahu/tidak menjawab,” terang Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi.
Pun kepuasan terhadap kinerja Armuji tak kalah tinggi, mencapai 73,3% dan hanya 2,5% menyatakan tidak puas, 19,7% kurang puas, sisanya 4,5% menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
“Ini menjadi gambaran menarik terkait kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejauh ini yang ternyata diapresiasi dengan baik oleh masyarakat Surabaya,” jelasnya.
Ikhsan menambahkan, hasil kinerja pasangan Eri-Armuji selaras dengan 68,0 % warga yang menganggap keduanya sudah melaksanakan janji kampanye dan hanya 26,4% yang menjawab belum memenuhi janji kampanye, serta 5,6% sisanya menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
Terkait pemenuhan janji kampanye ini, lanjut Ikhsan, relevan dengan hasil survei mengenai program Pemkot Surabaya yang sudah dilaksanakan secara maksimal.
Sebanyak 24,1% menyatakan Pemkot Surabaya telah meningkatkan layanan kesehatan, 23% meningkatkan kualitas pendidikan, diikuti dalam menjaga dan meningkatkan penghijauan menunjukkan sebanyak 15,2%.
"Hasil lainnya seperti birokrasi yang bersih dan melayani sebanyak 13,6%, pemulihan ekonomi 9,6%, membuka lapangan kerja 5,4%, serta mewujudkan lingkungan yang harmonis dan berbudaya 4,6%. Sementara 4,5% menyatakan tidak tahu/tidak menjawab," tuntasnya.{*}
» Baca berita terkait Survei. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan.