3 Hal Ini Tak Henti Dilakukan, Pantas Saja PDIP Surabaya Jadi Idola Perempuan

| -
3 Hal Ini Tak Henti Dilakukan, Pantas Saja PDIP Surabaya Jadi Idola Perempuan
SEMANGAT PDIP: Agatha Retnosari, PDIP tak pernah berhenti bela kepentingan perempuan. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometer Jatim – PDIP menjadi Parpol idola perempuan di Surabaya versi hasil survei terbaru Surabaya Survey Center (SSC). Keterpilihannya terbilang tinggi 44,4%, sementara Parpol lain paling banter 9,1%. Apa resep suksesnya?

Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya, Agatha Retnosari menyatakan hasil itu dicapai karena di partainya kerja politik properempuan terus digalang tiada henti. Dia menggarisbawahi, ada tiga aspek utama kebijakan politik properempuan yang dijalankan PDIP di Kota Pahlawan.

Pertama, terus mengadvokasi dan mengawal terwujudnya kebijakan publik yang pro perempuan. Hal itu mewujud dalam program-program Pemkot Surabaya yang pro kaum perempuan.

Di antaranya kebijakan yang membantu perempuan melalui pemberdayaan UMKM, sekolah SD-SMP gratis, pengurangan stunting, rumah padat karya yang juga memberdayakan kaum ibu, kesehatan gratis, perbaikan rumah tidak layak huni, dan sebagainya.

“Semua kebijakan itu berdampak pada upaya mencegah kemiskinan, yang selama ini telah merugikan kaum ibu sebagai bagian yang paling terdampak bila terjadi penurunan kesejahteraan keluarga,” jelas Agatha, Kamis (19/1/2023).

Kedua, lanjut perempuan anggota DPRD Jatim tersebut, PDIP memberi ruang luas kepada kader-kader perempuan untuk ambil bagian dalam upaya menyelesaikan persoalan-persoalan warga masyarakat di Surabaya.

“Kader-kader perempuan PDIP terus memperluas kiprah di masyarakat, blusukan ke kampung-kampung, menyerap aspirasi warga, membersamai warga dalam setiap suka dan duka,” paparnya.

PDIP, ucap Agatha, memiliki banyak tokoh perempuan yang menjadi panutan publik. Ada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang terjun ke panggung politik Indonesia sejak dekade 1980-an, sekaligus ikon perjuangan rakyat dalam merebut demokrasi dari rezim Orde Baru. Kemudian Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani aktif turun memberi solusi beragam problem rakyat.

“Kita juga mengenal Ibu Risma (Tri Rismaharini) sebagai kader perempuan PDIP yang sukses memimpin Surabaya dan kini dipercaya menjadi Menteri Sosial,” ujar Agatha.

Adapun aspek ketiga, papar Agatha, atensi khusus pada advokasi kasus kekerasan kepada perempuan dan anak. PDIP menempatkan kekerasan fisik, verbal, hingga seksual terhadap kaum perempuan dan anak sebagai hal yang harus kita lawan bersama. 

“Bahkan, PDIP dengan orkestrasi dari Mbak Puan Maharani berada di garda terdepan mengawal pengesahan UU Nomor 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) untuk melindungi dan memenuhi hak korban, mewujudkan lingkungan tanpa kekerasan seksual, dan menjamin tidak berulangnya kekerasan seksual,” jelas Agatha.

Selebihnya, Agatha menyampaikan terima kasih atas dukungan dari publik Kota Pahlawan, khususnya kaum perempuan kepada PDIP. Hasil survei SSC menunjukkan tren positif bagi PDIP yang jauh meninggalkan Parpol lainnya.

“Hasil survei ini mencerminkan bahwa kerja-kerja kerakyatan kader-kader PDIP di Surabaya telah dirasakan manfaatnya oleh kaum perempuan dan masyarakat secara luas. Ini menunjukkan gerak langkah PDIP berakar pada denyut kehidupan rakyat,” tuntasnya.{*}

» Baca berita terkait PDIP Surabaya. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.