Khofifah Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Mendagri: Bukan Pesanan!

| -
Khofifah Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Mendagri: Bukan Pesanan!
BUKAN PESANAN: Khofifah bersama kepala daerah penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Bekas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Penghargaan diterima Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu saat upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII yang digelar di Taman Surya, halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

Tanda kehormatan diberikan atas prestasi kinerja dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) 2022 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2021 yang menempatkan Jatim sebagai provinsi berkinerja terbaik nasional.

Dari 15 penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha 2024, Khofifah menjadi satu-satunya gubernur yang menerima penghargaan. Hal ini karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

  • DID U KNOW?
    - Khofifah dilantik sebagai Gubernur Jatim pada 13 Februari 2019 dan mengakhiri jabatannya pada 13 Februari 2024.
    - Khofifah declare maju Cagub Jatim 2024. Empat partai sudah memberinya rekomendasi, yakni PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat.

Tito Karnavian menuturkan, sesuai prinsip reward and punishment, pemberian pengharaan ini merupakan upaya menciptakan iklim kompetitif di antara kepala daerah di Indonesia.

“Saya berharap pemberian penghargaan ini bisa memberikan motivasi di antara teman-teman sekalian, untuk semakin kompetitif dengan orientasi pembangunan daerah yang efektif dan efisien,” ucapnya.

Dia juga menegaskan, bahwa 15 orang penerima penghargaan patut berbangga karena diberikan berdasarkan penilaian yang ketat oleh pihak-pihak yang kredibel.

Dimana penilaian penghargaan tidak dilakukan oleh Kemendagri sendiri, melainkan oleh panel gabungan yang melibatkan juga Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), dan kementerian/lembaga lainnya yang dilakukan pada November 2023.

“Mereka yang terpilih adalah memang yang layak berdasarkan penilaian yang ada. Jadi panjenengan (anda) semua patut berbangga, karena penghargaan ini bukan pesanan melainkan murni karena penilaian yang objektif dan telah melalui proses panjang,” ucap Tito.

Usai menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya pada warga masyarakat Jatim dan seluruh jajaran ASN Pemprov Jatim.

Sebab, penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa implementasi semangat kerja Cepat, Efektif/Effisien, Transparan, Tanggap, Akuntabel dan Responsef (CETTAR) dalam mewujudkan program Nawa Bhakti Satya membuahkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbaik di antara Pemda tingkat provinsi yang lain di Indonesia.

Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dan kolaborasi semua level bersama ASN Pemprov Jatim yang kami dedikasikan untuk seluruh warga Jatim, dan juga untuk seluruh ASN Pemprov Jatim yang telah berjuang bersama mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah Jatim melalui Nawa Bhakti Satya yang CETTAR,” katanya.

“Bahwa semangat CETTAR yang kami inisiasi sejak awal menjabat di tahun 2019 bukan sekedar slogan, melainkan menjadi ruh yang selalu ada dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terwujud dalam program maupun layanan untuk masyarakat,” sambung Khofifah.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.